GridKids.id - Rasa ketakutan kerap kita alami dalam kehidupan sehari-hari.
Termasuk anak-anak, mereka memilki rasa takut atau cemas meski belum tentu melakukan kesalahan.
Jika rasa takut tersebut terus menerus dialami anak, hal ini pun harus menjadi perhatian orang tua.
Rasa takut yang tak diatasi dengan baik dapat menyebabkan anak menjadi penakut saat bertumbuh dewasa.
Untuk itu, sangat penting bagi orang tua mengetahui penyebab anak mengalami ketakutan berlebihan.
Orang tua harus mendampingi anak dan mencari tahu penyebab ketakutan yang anak alami merupakan hal terbaik yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa takut.
Tak ada salahnya orang tua mencari tahu penyebab anak sering merasa takut.
Penyebab Anak Sering Takut
Seiring tumbuh kembang anak, rasa ketakutan itu akan muncul.
Menurut seorang pengamat pendidikan dan masalah psikologi serta pengembangan anak, Ib Endah Kurniadarmi, perkembangan emosional anak usia sekolah sangatlah tinggi.
Hal ini menyebabkan anak akan sering merasa takut, cemas, serta perubahan emosi yang kurang stabil.
Baca Juga: Seberapa Besar Efek Mimpi Buruk bagi Kondisi Psikologis Anak-Anak?
Pada tahap ini imajinasi anak sedang tinggi, tetapi pengolahan logika belum terbentuk dengan baik.
Karena itu, anak akan mengalami kesulitan dalam memahami hal yang disebut dengan kondisi wajar atau sesuatu yang berada di luar akal sehat.
Namun, ketakutan atau cemas yang disebabkan kondisi ini dapat diatasi dan dihilangkan dengan pendampingan dari orangtua.
Dengan begitu anak akan merasa nyaman. Selain itu, anak akan mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya.
Selain itu, rasa takut dan cemas dapat hilang ketika anak mendapatkan cinta dan kasih sayang yang penuh dari orang tua.
Jika hal tersebut tak mengalami perubahan, sebaiknya jangan sepelekan kondisi ini. Atau orang tua bisa konsultasi pada psikolog.
Penyebab lain anak sering merasa takut bisa disebabkan karena kondisi agoraphobia.
Kondisi ini dialami sebagai rasa takut dan cemas yang berlebihan pada suatu situasi tertentu.
Bukan hanya pada gelap atau hewan tertentu, biasanya anak dengan kondisi agoraphobia pun dapat mengalami rasa takut pada hal lain.
Misalnya, keramaian, tempat tertutup, atau ruang publik.
Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan seorang anak mengalami agoraphobia, seperti:
Baca Juga: Seberapa Bahayakah Jika Anak-Anak Sering Mengigau dalam Tidurnya?
- Kondisi trauma.
- Mengalami gangguan kesehatan mental.
- Memiliki sifat mudah cemas dan gugup.
- Memiliki riwayat keluarga dengan kondisi agoraphobia.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.