Apabila barang terjual, nantinya akan dilaporkan sebagai penjualan.
Biaya dari barang akan disebut harga pokok penjualan atau beban pokok. Kemudian penjualan yang dikurangi dengan harga pokok penjualan menjadi bentuk laba kotor, karena hasilnya belum dikurangi dengan beban operasi.
Sementara itu, karakteristik perusahaan dagang lainnya adalah barangnya konkrit.
Berbeda dengan dari perusahaan jasa yang barangnya justru tak berwujud dan tak memilki persediaan barang.
Untuk tujuan utamanya, perusahaan dagang pastinya menjual barang dengan harga tinggi dari pembelinya agar mendapatkan keuntungan.Ciri-Ciri Perusahaan Dagang
Sama dengan perusahaan jasa, perusahaan dagang juga memilki siklus akuntansi yang sama, yaitu pencatatan.
Berikut ciri-ciri perusahaan dagang, yaitu sebagai berikut:
- Kegiatan usahanya membeli barang untuk dijual kembali tanpa diproses lagi
- Pendapatan pokoknya berasal dari penjualan barang dagang
- Harga pokok barang yang dijual, dihitung dari nilai persediaan awal ditambah pembelian bersih dikurangi persediaan akhir
- Laba kotornya didapat dari penjualan bersih dikurangi harga pokok barang yang dijual.
Ciri-ciri perusahaan dagang lainnya, yakni perusahaan dagang merupakan perantara produsen dan konsumen, dan memiliki akun persediaan dalam transaksi keuangannya.
Baca Juga: Apa Itu Perusahaan Dagang? Ini Pengertian dan Ciri-Cirinya
Jenis-Jenis Perusahaan Dagang
Adapun jenis perusahaan dagang dibedakan menjadi dua, yaitu:1. Perusahaan Dagang Besar (grosir)
Jenis perusahaan dagang berbentuk grosir ini yaitu kegiatan membeli barangnya dari pabrik.