GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui tentang struktur teks drama?
Salah satu jenis karya sastra selain prosa adalah drama. Drama berasal dari bahasa Yunani, 'draomai' yang berarti bertindak, berlaku, dan bereaksi.
Drama diartikan sebagai jenis karya sastra yang terdiri dari banyak komponen pembentuk.
Istilah drama ternyata sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu, lo.
Bahkan ada beberapa istilah familiar yang pengertiannya hampir sama seperti drama, yaitu lakon, sandiwara, tonil, tablo, dan sendratari.
Drama memiliki beberapa unsur, seperti tema, alur, tokoh, penokohan, dialog, latar, sudut pandang, konflik, dan amanat.
Tahukah kamu? Drama terikat pada bagian-bagian yang menyusun secara terstruktur dan sistematis.
Nah, bagian-bagian tersebut dijadikan bahan pertimbangan dalam proses kreatif penulisan drama, ya.
Bagian-bagian pembangun drama disebut sebagai struktur teks drama.
Untuk mengetahui apa saja struktur teks drama serta ciri-cirinya, yuk, simak informasi di bawah ini!
Struktur Teks Drama
Baca Juga: Apa Perbedaan Drama Tradisional dan Modern? Ini Penjelasannya
1. Prolog
Prolog adalah percakapan antartokoh dalam drama yang berupa kata-kata pembuka, pengantar, atau latar belakang.
Umumnya prolog disampaikan oleh narator, dalang, atau tokoh tertentu ya, Kids.
2. Dialog
Salah satu struktur teks drama adalah dialog. Dialog diartikan sebagai percapakan antartokoh dalam drama.
Melansir dari gramedia.com, dalam struktur teks drama, dialog menjadi unsur yang memiliki peran yang sangat penting.
Diketahui dialog terdiri atas tiga bagian, yaitu orientasi (bagian awal cerita), komplikasi (pengembangan cerita), dan resolusi (akhir cerita).
Dialog dalam teks drama merupakan struktur yang paling utama atau penting.
Ini dikarenakan sebuah pementasan drama dibangun melalui dialog-dialog antartokoh di dalamnya.
3. Epilog
Baca Juga: Drama: Pengertian, Struktur Teks, dan Kaidah Kebahasaan
Epilog merupakan kata-kata penutup yang berupa simpulan maupun amanat tentang keseluruhan isi dialog.
Biasanya epilog dalam pementasan drama disampaikan oleh narator atau dalang atau tokoh tertentu.
Berikut ini merupakan ciri khas drama yang membedakannya dengan karya seni lainnya, yakni:
1. Durasi pementasan drama umumnya enggak kurang dari tiga jam.
2. Disajikan dalam bentuk dialog.
3. Dilakukan di atas panggung yang telah dilengkapi dengan peralatan dan properti pendukung.
4. Memiliki tokoh atau karakter yang memerankan cerita.
5. Terdapat konflik atau ketegangan yang menjadi inti dari cerita drama.
6. Enggak terdapat pengulangan adegan.
7. Dilakukan di hadapan penonton karena drama termasuk sarana hiburan.
Itulah informasi tentang struktur drama serta penjelasan dan ciri khasnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.