Sosiologi Kelas X SMA: 4 Sifat Sosiologi Sebagai Ilmu yang Menjelaskan Fenomena Sosial

GridKids.id - Pada artikel sebelumnya, kita telah mempelajari pengertian sosiologi menurut para ahli.

Kali ini, GridKids akan mencari tahu apa saja sifat-sifat sosiologi sebagai ilmu yang menjelaskan fenomena sosial.

Pembahasan sifat-sifat sosiologi sebagai ilmu yang menjelaskan fenomena sosial sesuai dengan materi Sosiologi kelas X SMA pada buku Kurikulum Merdeka.

Ilmu sosiologi adalah ilmu yang membahas tentang interaksi sosial yang ada di lingkungan sekitar dan gejala-gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat.

Selain itu, sosiologi juga dipahami sebagai ilmu yang menyelidiki tentang susunan-susunan dan proses kehidupan sosial sebagai suatu keseluruhan suatu sistem.

Melansir dari kemdikbud.go.id, pengertian sosiologi menurut menurut Rucek dan Warren, yaitu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok.

Sementara menurut Auguste Comte, sosiologi adalah ilmu tentang gejala sosial yang tunduk pada hukum alam dan tak berubah-ubah.

Tahukah kamu? Dikarenakan sosiologi termasuk cabang dari ilmu pengetahuan sosial maka identik dengan masyarakat.

Sifat-sifat yang dimiliki oleh sosiologi menjadikannya berbeda dengan ilmu pengetahuan lainnya.

Untuk mengetahui apa saja sifat-sifat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, yuk, simak informasi di bawah ini, ya.

Sifat-Sifat Sosiologi Sebagai Ilmu yang Menjelaskan Fenomena Sosial

Baca Juga: Pengertian Kohesi Sosial, Materi Sosiologi Kelas XI SMA

1. Empiris

Sosiologi sebagai ilmu yang menjelaskan fenomena sosial bersifat empiris.

Hal ini diartikan bahwa ilmu pengetahuan didasari oleh observasi terhadap kenyataan dan akal sehat. Oleh karena itulah hasilnya enggak bersifat spekulatif.

Sosiologi juga bisa dikatakan sebagai ilmu yang dikembangkan dari hasil penelitian empiris terkait fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.

2. Kumulatif

Salah satu sifat sosiologi sebagai ilmu yang menjelaskan fenomena sosial ialah kumulatif.

Menurut KBBI, kumulatif adalah bersangkutan dengan kumulasi.

Teori sosiologi dibentuk berdasarkan dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas, dan memperhalus teori lama.

Nah, teori sosiologi juga terus mengalami perubahan, perkembangan, serta perbaikan yang sejalan dengan kehidupan masyarakat.

3. Non-etis

Baca Juga: Definisi Harmoni Sosial, Materi Sosiologi Kelas XI SMA

Sifat non-etis dalam sosiologi enggak mempermasalahkan baik buruknya fakta.

Melainkan tujuan utamanya ialah untuk menjabarkan fakta secara analitis dan objektif.

4. Teoritis

Arti teoritis dalam sosiologi ialah ilmu pengetahuan yang berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil penelitian.

Fakta gejala kehidupan masyarakat sebagai objek sosiologi ditelaah secara ilmiah, konseptual, dan teoritis.

Itulah informasi tentang sifat-sifat sosiologi sebagai ilmu yang menjelaskan fenomena sosial.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.