2. Planet Kepler ini mengorbit bintang induknya yaitu Kepler- 186 tiap 130 hari sekali.
Bintang Kepler-186 ini adalah bintang kerdil merah yang lebih dingin dan lebih kecil ukurannya dari Matahari kita.
3. Kepler-186 f ini berada di lokasi yang laik huni dan hanya menerima sepertiga dari cahaya Matahari dari yang diterima Bumi.
4. Hingga kini komposisi pasti dari atmosfer Kepler-186 f belum diketahui.
Namun, dipercaya bahwa lokasinya yang ada di zona laik huni, kemungkinan ditemukan persediaan air di permukaan planetnya.
5. Penemuan Kepler-186 f telah meningkatkan semangat para ilmuwan tentang kemungkinan adanya kehidupan di luar tata surya kita.
Meskipun sampai kini kita belum bisa menentukan seperti apa kehidupan di planet induk ini.
Lokasi Kepler-186f yang berada di zona laik huni meningkatkan kemungkinan temuan tentang elemen-elemen kehidupan di sana.
Penemuan Kepler-186f ini menandai era baru pencarian planet seukuran Bumi dan kemungkinan tentang kehidupan di luar tata surya kita.
Pengembangan teknologi dan pemahaman kita tentang alam semesta yang semakin baik dari sebelumnya.
Hal ini tentunya akan meningkatkan harapan bahwa akan lebih banyak temuan mirip Kepler-186f di masa depan.
Baca Juga: Mengenal Planet π, Planet Seukuran Bumi Temuan Misi K2 Kepler
Teleskop luar angkasa James Webb memainkan peran penting untuk menjangkau pengetahuan yang lebih mendetail tentang semesta yang jaraknya sangat jauh dan belum terungkap.
Bukannya enggak mungkin teknologi yang makin maju ini akan membawa kita lebih dekat ke pemahaman yang lebih baik tentang dunia dan semesta yang kita tinggali ini.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.