2. Keinginan untuk Merasa Aman dan Memegang Terkendali
Manusia adalah makhluk yang suka ketika memegang kendali atas hidupnya, hal ini membuat mereka merasa aman dan tenang.
Hal ini terlihat dari cara manusia memproses berbagai hal yang terjadi di sekitarnya, sesederhana berita atau informasi terbaru yang beredar di sekitarnya.
Teori konspirasi yang beredar di masyarakat membuat seseorang percaya bahwa seseorang punya kendali dan bisa merasa lebih aman.
Perasaan aman ini penting untuk mewujudkan sebuah kesejahteraan diri manusia dan lingkungannya.
Teori konspirasi akan banyak dipercaya ketika hal itu berkaitan dengan kesejahteraan manusianya.
Misalnya teori tentang pemanasan global yang dipicu oleh perilaku manusia yang mendorong kesadaran manusia untuk melakukan tindakan pencegahan dan perubahan demi masa depan.
3. Harapan untuk Kondisi yang Lebih Positif
Penelitian ilmiah mengungkap bahwa orang yang merasa terpinggirkan atau enggak dianggap lingkungan punya kecenderungan untuk percaya pada teori konspirasi.
Hal ini berkaitan erat dengan keinginan untuk berperan lebih dan punya nilai positif bagi orang lain.
Citra positif ini biasanya berasal dari peran seseorang dalam masyarakat, hal ini memengaruhi kontak sosial, pendidikan, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Informatika Kelas 7 SMP
Informasi berupa teori konspirasi yang kamu berikan pada orang lain dan berguna, bisa membuatmu merasa senang dan berguna.
Kondisi ini bisa dikaitkan lagi ketika seseorang merasa rendah diri jika suara atau pendapatnya enggak didengar karena dianggap enggak valid atau relevan.
Teori konspirasi mengajak seseorang berpikir lebih kompleks, namun haruslah diimbangi dengan berbagai fakta ilmiah yang teruji dan logis, ya, Kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.