GridKids.id - Kids, belakangan suhu di beberapa wilayah di Indonesia berubah tinggi dan membuatmu cukup gerah seharian.
Pancaran sinar matahari yang terik bisa membuat orang-orang yang beraktivitas seperti biasa akan merasa kepanasan dan cukup kesulitan.
Beberapa orang biasanya akan berteduh di tempat yang lebih dingin, banyak minum, hingga mengipasi tubuh untuk mengusir panas yang enggak tertahankan.
Namun, ketika panas sangat tinggi, beberapa orang bisa saja terkena heat stroke, lo, Kids.
Heat stroke atau serangan panas adalah kondisi ketika tubuh seseorang mengalami peningkatan suhu drastis hingga 40 derajat Celcius atau lebih.
Heat stroke umumnya terjadi di musim panas dan bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang yang lanjut usia.
Ketika seseorang mengalami heat stroke, gejalanya harus segera ditangani dan enggak boleh dibiarkan berlarut-larut.
Efek dari heat stroke ini bisa berdampak fatal bagi otak hingga organ-organ tubuh orang yang mengalaminya.
Beberapa gejala yang muncul berkaitan dengan heat stroke karena peningkatan suhu panas yang ekstrem, misalnya heat cramps, heat syncope, dan heat exhaustion.
Heat cramps terjadi ketika otot mengalami kejang ketika seseorang selesai berolahraga, lalu heat syncope bisa menyebabkan seseorang pingsan.
Sedangkan heat exhaustion bisa membuat kondisi yang terjadi karena suhu yang sangat tinggi dan bisa memicu terjadinya dehidrasi.
Baca Juga: Sering Dialami saat Berolahraga di Tengah Cuaca Panas, 4 Tips Ini Bisa Mencegah Heat Stroke