2. Demam berdarah dengue dan malaria
Perubahan iklim yang berdampak pada cuaca ekstrim dapat menyebabkan peningkatan intensitas hujan yang disertai angin kencang dan banjir.
Kondisi inilah yang menyebabkan lingkungan tempat ideal untuk nyamuk berkembang biak, termasuk nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD) dan malaria.
Dengan kondisi perubahan iklim ini, wabah penyakit malaria dan DBD semakin banyak.
3. Infeksi kuman
Perubahan iklim Indonesia dapat menyebabkan musim kemarau yang berkepanjangan.
Ketika musim kemarau panjang, kelembapan udara juga akan relatif tinggi sehingga menjadi tempat ideal bagi bakteri, jamur, virus, dan parasit untuk berkembang.
4. Diare
Diare adalah penyakit gangguan pencernaan yang disebabkan infeksi bakteri, virus, dan parasit.
Kebanyakan penyebab diare berasal dari infeksi rotavirus dan Escherichia coli.
Baca Juga: Benarkah Perubahan Iklim Memengaruhi Bentuk Tubuh Satwa? #AkuBacaAkuTahu