Find Us On Social Media :

8 Ciri-Ciri Demokrasi Era Reformasi serta Dampaknya bagi Pemerintahan Indonesia

Reformasi tersusun dari dua kata, yaitu 're' yang berarti kembali dan 'reformasi' diartikan sebagai susunan.

GridKids.id - Apa saja ciri-ciri demokrasi era reformasi, Kids?

Reformasi tersusun dari dua kata, yaitu 're' yang berarti kembali dan 'reformasi' diartikan sebagai susunan.

Menurut KBBI, era adalah kurun waktu dalam sejarah, sedangkan reformasi ialah perubahan secara drastis untuk perbaikan dalam suatu masyarakat.

Era reformasi merupakan era yang ditandai dengan perubahan secara drastis untuk perbaikan dalam kehidupan masyarakat dan negara.

Era reformasi lahir setelah presidan Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 dan digantikan oleh B.J. Habibie.

Demokrasi diartikan sebagai bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya.

Pada tahun 1998 demokrasi di era reformasi dimulai ya, Kids.

Nah, hal ini diawali dengan turunnya Presiden Soeharto yang telah menjabat hingga 32 tahun lamanya.

Diketahui pemerintahan Indonesia sebelum era reformasi didominasi kalangan militer, sehingga demokrasi kurang berjalan dengan baik.

Tak hanya itu saja, perekonomian juga terpuruk yang disebabkan karena adanya korupsi, kolusi, dan nepotisme yang terjadi dan bergantungnya ekonomi Indonesia.

Setelah masa Orde Baru berakhir atas tuntutan masyarakat, pemerintahan di Indonesia hingga kini masuk ke era reformasi, ya.

Baca Juga: Mengenal Latar Belakang Lahirnya Era Reformasi dan Tujuannya