GridKids.id - Ada beberapa jenis simbiosis, salah satunya adalah simbiosis parasitisme.
Simbiosis merupakan keadaan hidup bersama secara erat antara dua organisme yang berbeda.
Sementara parasitisme ialah hubungan organisme yang hidup bersama-sama, tetapi hanya menguntungkan salah satu pihak.
Nah, simbiosis parasitisme yaitu bentuk hubungan yang terjadi antara dua makhluk hidup yang salah satunya mendapatkan keuntungkan, sedangkan yang lainnya mendapatkan kerugian.
Melansir dari kompas.com, dalam simbiosis ini, makhluk hidup yang mendapatkan keuntungan disebut parasit, sementara yang mendapatkan kerugian ialah sang inang.
Kerugian tersebut bisa berupa alergi, luka, kelayuan, kelumpuhan, dan kerusakan organ.
Tahukah kamu? Parasit merupakan berbagai mikroorganisme penyakit yang hidup pada manusia, hewan, dan tumbuhan.
Pada artikel ini GridKids akan mencari tahu apa saja contoh simbiosis parasitisme dan perbedaannya dengan simbiosis komensalisme, ya.
Yuk, simak informasi berikut ini untuk mengetahui contoh simbiosis parasitisme dan perbedaannya dengan simbiosis komensalisme!
Contoh Simbiosis Parasitisme
1. Cacing Perut atau Cacing Gelang dengan Manusia
Salah satu contoh simbiosis parasitisme adalah cacing perut atau cacing gelang dengan manusia.
Cacing perut mendapatkan banyak makanan di usus halus manusia, sedangkan manusia mendaptakan kerugian karena zat-zat makanan yang hilang akibat parasit tersebut, ya.
Baca Juga: Mengenal 3 Jenis Simbiosis: Parasitisme, Komensalisme, dan Mutualisme
2. Benalu dan Inangnya
Apakah kamu pernah menemukan benalu di pohon inangnya, Kids?
Biasanya benalu hidup di pohon mangga atau pohon alpukat sebagai inangnya.
Benalu yang hidup di pohon mangga akan mendapatkan makanan dan perlindungan dari pohon tersebut, ya.
Sementara pohon mangga atau pohon alpukat akan dirugikan karena sari makanannya diambil oleh benalu.
3. Kutu dan Kepala Manusia
Kutu adalah serangga parasit yang berukuran kecil dan pipih, enggak bersayap, dan tubuhnya enggak berwarna.
Kutu hidup pada inang yang berupa hewan berdarah panas, seperti mamalia dan burung.
Kutu yang hidup di kepala manusia akan mengisap darah, sedangkan manusia dirugikan akibat darahnya diisap oleh kutu.
4. Lalat dengan Buah
Lalat buah merupakan jenis lalat yang sering mengerumuni buah-buahan.
Hubungan antara lalat dan buah-buahan termasuk simbiosis parasitisme lantaran adanya lalat di buah bisa membuat buah-buahan menjadi busuk.
Nah, bagi lalat hal ini menguntungkan karena bisa bertelur dan berkembang biak di dalam buah.
Baca Juga: Mengenal 6 Jenis Simbiosis yang Terjadi dalam Kehidupan dan Contohnya
Lalu, apa perbedaan simbiosis parasitisme dengan simbiosis komensalisme?
Simbiosis komensalisme adalah hubungan timbal balik yang terjadi antara dua organisme di mana satu pihak diuntungkan dan pihak lainnya enggak merasa dirugikan maupun diuntungkan.
Contoh simbiosis komensalisme adalah tumbuhan anggrek dengan inangnya, teritip dengan ikan puas, dan ikan remora dengan ikan hiu.
Perbedaan simbiosis parasitisme dan simbiosis komensalisme terletak pada pihal yang diuntungkan dan dirugikan. Pada simbiosis parasitisme ada individu yang diuntungkan serta individu lain akan merasa dirugikan.
Sementara dalam simbiosis komensalisme terdapat salah satu pihak yang diuntungkan, namun pihak lain enggak merasa dirugikan maupun diuntungkan atas kehadiran individu tersebut, ya.
Nah, itulah informasi tentang contoh simbiosis parasitisme dan perbedaannya dengan simbiosis komensalisme.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.