GridKids.id - Amandel adalah sepasang jaringan lunak berbentuk oval yang terletak di bagian paling belakang mulut di kedua sisi tenggorokan.
Ini merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang memainkan peran penting dalam melindungi tubuh setiap kali ada patogen berbahaya yang mungkin tertelan atau terhirup.
Amandel bisa membengkak atau mengalami peradangan sehingga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Penyebab Radang Amandel
Radang amandel sering kali disebabkan oleh virus, namun tak menutup kemungkinan bisa disebabkan oleh bakteri.
Penularan bakteri atau virus pada penyakit amandel ini terjadi melalui kontak langsung.
Seperti misalnya saat kamu tanpa sengaja memegang permukaan yang telah terkontaminasi virus atau bakteri.
Ia juga bisa menular jika kamu secara enggak sengaja menghirup udara yang dikeluarkan oleh pengidap radang amandel.
Terdapat beberapa virus penyebab radang amandel yang cukup umum, yaitu:
- Rubella, merupakan virus penyebab campak.
- Adenovirus, merupakan virus penyebab diare.
- Enterovirus, merupakan virus penyebab penyakit mulut, kaki dan tangan.
- Influenza, merupakan virus penyebab flu.
- Rhinovirus, merupakan virus penyebab pilek.
Faktor Risiko Radang Amandel
Baca Juga: Supaya Segera Membaik, Ini 5 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penyandang Amandel
Radang amandel juga berisiko dialami akibat adanya beberapa faktor risiko, seperti:
1. Usia
Radang amandel lebih rentan terjadi pada anak-anak yang berusia antara 5 hingga 15 tahun.
2. Lingkungan
Anak-anak yang berada di sekolah atau daycare akan lebih berisiko lebih tinggi mengalami penularan bakteri atau virus penyebab radang amandel.
Gejala Radang Amandel
Ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai sebagai gejala radang amandel, seperti:
- Kemerahan dan bengkak pada amandel.
- Muncul bercak putih pada amandel.
- Sakit tenggorokan.
- Kesulitan menelan.
- Demam ringan.
- Pembengkakan kelenjar pada leher.
- Suara yang serak.
- Napas enggak sedap.
- Sakit kepala.
Biasanya, pada anak-anak gejala akan disertai dengan penurunan selera makan dan menjadi lebih rewel.
Ketika demam yang dialami anak enggak kunjung membaik, anak mengalami kesulitan makan yang sangat mengganggu, dan anak menjadi lemas.
Cara Meredakan Amandel Bengkak
Baca Juga: Mengobati Amandel dengan Cara Alami, Salah Satunya dengan Beristirahat yang Cukup
Cara pengobatan amandel bengkak agar cepat mereda bervariasi berdasarkan jenis penyebabnya.
Jika amandel membengkak karena infeksi virus, hal terbaik yang dapat kamu lakukan adalah mencoba menenangkan tenggorokan kamu dengan memperbanyak cairan (termasuk minum air putih, teh dengan lemon, sup, dll), berkumur dengan air garam hangat.
Jika diperlukan mintalah resep dokter untuk obat pereda nyeri seperti asetaminofen atau ibuprofen.
Sementara itu untuk meredakan amandel bengkak akibat infeksi bakteri, biasanya dokter akan meresepkan antibiotik. Jika disebabkan oleh alergi, obat antialergi akan diresepkan untuk pasien.
Di samping itu, berikut beberapa hal lain umum yang dapat kamu lakukan di rumah untuk membantu meredakan amandel bengkak:
- Makan makanan lunak, terutama jika kamu merasakan sakit saat menelan.
- Hindari makanan dan minuman manis atau mengandung gula berlebih.
- Menghisap permen pelega tenggorokan.
- Gunakan mist humidifier dingin untuk melembabkan udara.
- Istirahat yang cukup.
- Banyak minum air putih hangat.
- Hindari hal-hal yang dapat membuat tenggorokan teriritasi, seperti makan makanan yang terlalu pedas, gurih, keras, dan sebagainya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.