Misalnya, bila ada teman yang kesulitan membayar uang kegiatan sekolah, kalian bersama teman sekelas bisa iuran untuk membantunya.
5. Mengutamakan Kepentingan Bangsa
Para pemuda peserta Kongres Pemuda II jelas menunjukkan sikap mengutamakan kepentingan bangsa.
Mereka tidak memikirkan kepentingan organisasinya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Dalam konteks sekarang, kalian bisa mewujudkan nilai kepentingan bangsa dalam aktivitas sehari-hari di lingkungan sekolah ataupun masyarakat. Misalnya, di lingkup desa.
6. Semangat Gotong Royong dan Kerja Sama
Para pemuda peserta Kongres Pemuda II menyadari bahwa kongres tidak akan berhasil mencapai tujuan jika tidak ada semangat gotong-royong dan kerja sama.
Dalam konteks sekarang, kalian bisa menerapkan nilai semangat gotong-royong dan kerja sama di lingkungan sekolah.
Sebuah tugas atau pekerjaan akan terasa ringan jika dilakukan bersama.
7. Menerima dan Menghargai Perbedaan
Kongres Pemuda II terjadi perbedaan pendapat dan pandangan dari setiap organisasi kepemudaan.
Baca Juga: Inilah 4 Pengaruh Organisasi Budi Utomo pada Sumpah Pemuda 1928
Namun, perbedaan itu tidak menjadikan mereka berpecah. Mengapa? Karena, nilai menerima dan menghargai perbedaan tertanam pada diri pemuda ketika itu.
Nah kalian juga harus mampu menerapkan nilai menerima dan menghargai perbedaan ini dalam kehidupan sehari-hari.
Warna kulit kalian dengan teman-teman mungkin berbeda, bahasa daerah, tingkat ekonomi, suku, dan agama juga mungkin berbeda-beda.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.