Awalnya molekul antibodi hanya menempel di permukaan membran sel B, hingga kemudian dapat dilepas dan beredar di plasma darah dan limfa.
Antibodi beredar di plasma darah dan cairan tubuh untuk mengenali antigen yang masuk ke dalam tubuh.
Kehadiran antigen mengaktivasi limfosit B yang menjadi dua tipe, yaitu sel plasma dan sel B memori.
Sel plasma dapat memproduksi molekul antibodi dengan cepat, hingga mencapai jumlah beberapa ribu dalam satu detik.
Di infeksi petama, sel plasma mulai pengenalan antigen dan membentuk antibodi karena memiiki masa hidup yang singkat, respons sel plasma dilanjutkan oleh sel memori.
Sek memori kemudian bersikulasi dalam waktu yang lama di dalam tubuh. Jika ada antigen yang sama dan dikenali kembali, sel memori akan membelah dan berkembangan jadi sel plasma dan sel memori yang banyak.
Molekul antibodi yang diproduksi sel B berupa protein yang disebut immunoglobulin.
2. Limfosit T (sel T) dan respons imun spesifik seluler
Limfoit T biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil daripada limfosit B.
Walau begitu, reseptor sel T memiliki sifat yang mirip dengan antibodi dalam hal kemampuan mengenali antigen spesifik.
Baca Juga: Perbedaan Sel Darah Merah dan Sel Darah Putih #AkuBacaAkuTahu