Semut Kecil, Semut Kuat
Meski enggak selalu dilihat sebagai keberuntungan, menjadi hewan yang bertubuh kecil seperti semut dianggap jauh lebih menguntungkan. Kenapa begitu?
Hewan yang bertubuh kecil punya risiko luput dari pengamatan atau pengintaian para hewan-hewan besar yang akan memangsanya.
Ukuran yang kecil akan melindungi semut dari para pemangsa atau predator yang ingin memangsanya.
Dalam buku berjudul Fakta Menakjubkan Kehidupan oleh Dr. Bryson Gore, mengungkap bahwa semut yang bertubuh kecil metabolisme tubuh yang lebih efisien ketimbang hewan-hewan bertubuh besar yang hidup di Bumi.
Misalnya begini, makanan yang dicerna dan udara yang dihirup semut akan lebih cepat menyebar ke seluruh sel tubuh.
Meski hewan yang punya ukuran tubuh lebih besar dianggap lebih kuat dan berkuasa, punya ukuran kecil seperti semut mungkin bisa bergerak lincah dan leluasa.
Meski otot semut enggak lebih kuat daripada otot manusia, ukuran semut yang kecil membuat semut punya lebih banyak otot proporsional.
Otot-otot semut sangat tebal jika dibandingkan luas tubuhnya, inilah yang membuat semut bisa mengangkat beban berkali-kali lebih besar daripada berat badannya sendiri.
Bahkan dari segi kekuatan ini, gajah sebagai hewan terbesar yang hidup di daratan masih kalah, lo, Kids.
Gajah diketahui hanya bisa menopang beban dua kali berat tubuhnya karena meski berukuran sangat besar gajah punya proporsi massa ototnya yang cukup rendah.
Baca Juga: Kenapa Semut Suka Makanan Manis? Ternyata Ini Faktanya #AkuBacaAkuTahu
Semut sebagai hewan berukuran kecil lebih mudah menghasilkan gaya yang sangat besar untuk membawa makanan-makanan yang berat.
Selain itu, semut bisa bekerja sama bersama koloninya untuk bahu-membahu mengangkut makanan yang besar untuk dibawa ke sarang atau rumahnya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.