GridKids.id - Rajin adalah salah satu kebiasaan yang sering dipuji dan dipandang sebagai kebiasaan positif oleh kebanyakan orang.
Orang yang punya sikap rajin biasanya akan memastikan semua hal rapi dan dikerjakan dengan baik juga tepat waktu.
Tapi, tahukah kamu bahwa terlalu rajin juga bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental seseorang?
Bagi orang tua yang punya anak rajin bisa jadi satu kebanggan tersendiri yang tanpa sadar menjadi beban dan kondisi yang lumayan menekan seorang anak.
Meski sifat rajin adalah salah satu perilaku yang baik, namun sikap rajin yang datang dari diri sendiri dianggap jauh lebih sehat dan minim dampak negatif bagi kesehatan.
Dilansir dari laman klikdokter.com, berikut adalah beberapa dampak terlalu rajin bagi anak-anak yang perlu kamu ketahui, Kids. Apa saja dampak negatifnya?
Dampak Negatif Terlalu Rajin bagi Anak-Anak
1. Lelah Fisik
Meski baik, sifat rajin berlebihan bisa menyebabkan tubuh jadi mudah sakit dan enggak bisa prima.
Terlalu berlebihan belajar atau beraktivitas sampai lupa istirahat bisa menyebabkan gangguan kesehatan bagi anak-anak yang dilabeli sebagai anak rajin ini.
Beberapa gangguan kesehatan yang mungkin dialami oleh anak-anak rajin ini misalnya demam, daya tahan tubuh menurun, hingga gangguan pencernaan.
Baca Juga: 4 Cara Mencegah Anemia pada Anak-Anak, Salah Satunya Konsumsi Makanan Kaya Zat Besi
2. Lelah Mental (Burnout)
Enggak hanya menyebabkan tubuh jadi cepat lelah, terlalu rajin bisa membuatmu jadi merasa lelah secara mental, nih, Kids.
Anak-anak rajin selalu berusaha memenuhi target yang ditentukannya sejak awal, dan jika hal itu enggak tercapai maka akan ada efek kekecewaan yang dialami psikisnya.
Perasaan tertekan dan lelah secara mental bisa dialami oleh anak-anak ketika berusaha memenuhi ekspektasi diri dan lingkungannya.
Ketika sudah lelah mental atau burnout maka apa pun yang dikerjakan enggak akan bisa maksimal.
Hal ini akan terus berulang dan membawa efek negatif bagi kesehatan mental anak-anak.
3. Meragukan Sikap Baiknya Sendiri
Anak yang rajin biasanya akan jauh lebih taat aturan dalam hal apa pun.
Hal ini tertanam dengan baik dalam benak mereka.
Ketika anak-anak melihat ada orang melakukan pelanggaran atau melakukan hal-hal diluar nilai yang diyakininya maka anak-anak merasa ragu akan sikap baik yang sudah dilakukannya.
Perasaan ragu ini bisa dirasakan dan berkembang jadi perasaan jera untuk berbuat baik ketika orang lain enggak melakukan hal yang sama.
Baca Juga: Kenapa Seseorang Harus Punya Etika dalam Kehidupan Sehari-Hari? #AkuBacaAkuTahu
4. Sulit Mengenali Diri Sendiri
Ketika anak dididik untuk menjadi anak yang super rajin oleh orang tuanya, anak-anak ini akan tumbuh dengan enggak banyak opsi dalam hidup.
Anak-anak ini hanya melakukan sebuah perintah tanpa memahami apa yang sebenarnya ingin dilakukannya.
Alhasil anak akan lebih mudah kehilangan arah dan enggak bisa mengenali apa yang benar-benar diminatinya.
5. Dibandingkan dengan Anak Pintar
Anak yang rajin dan terus berusaha giat belajar terkadang akan mendapati dirinya sering dibandingkan dengan anak pintar.
Anak pintar merupakan potensi bawaan yang butuh sedikit dorongan, berbeda dengan anak-anak rajin yang perlu effort lebih banyak untuk bisa memahami atau menguasai sesuatu.
Hal ini lah yang terus membuat kedua anak-anak ini dibandingkan,
Akibatnya lama kelamaan bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan mental anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Itulah tadi lima dampak negatif terlalu rajin dalam kehidupan sehari-hari bagi anak-anak.
Meski sikap rajin baik dan terpuji, perlu rasanya bagi dirimu untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan arah dan tujuan yang
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.