GridKids.id - Apakah kamu pernah bertanya-tanya, bagaimana bangsa Romawi Kuno mencuci pakaian sebelum ada deterjen?
Kini, adanya mesin cuci dan deterjen membuat kegiatan mencuci pakaian jadi lebih mudah dan praktis.
Namun, berbeda dengan peradaban kuno, kegiatan mencuci enggak sepraktis saat ini, lo.
Bahkan pada masa itu, belum ditemukan sabun cuci atau deterjen untuk mencuci pakaian.
Melansir dari nationalgeographic.grid.id, tukang cuci atau fuller termasuk di antara pekerja paling sukses dan bergaji tinggi di Romawi.
Pertama kali jasa laundry muncul pada era Romawi Kuno yang disebut dengan fullones.
Para fullones atau penatu beroperasi hampir setiap hari. Mereka akan memproses pencucian setelah pakaian diterima.
Diketahui pakaian pelanggan disimpan dengan baik. Hal ini bertujuan agar enggak tercampur atau keliru diberikan kepada orang lain setelah selesai dicuci, ya.
Lalu, seperti apa cara mencuci pakaian ala bangsa Romawi Kuno, Kids?
Yuk, simak informasi berikut ini untuk mengetahui cara bangsa Romawi Kuno mencuci pakaian!
Cara Bangsa Romawi Kuno Mencuci Pakaian
Baca Juga: Kerap Disandingkan, Apa Perbedaan Yunani dan Romawi Kuno? #AkuBacaAkuTahu
1. Menggunakan Lemak Hewan
Menurut legenda yang berkaitan dengan Gunung Sapo di hilir Sungai Tiber, bangsa Romawi Kuno mencuci pakaian dengan menggunakan lemak hewan yang dicampur dengan abu gunung.
Diceritakan bahwa bangsa Romawi Kuno biasa mengorbankan hewan di lereng gunung tersebut, Kids.
Setelah itu hewan dibiarkan membusuk hingga lemak dari hewan tersebut bercampur dengan abu gunung.
Mereka menganggap kombinasi lemak hewan dan abu gunung bisa mencitakan sabun primitif yang mengalir ke sungai tempat para penatu perempuan mencuci pakaian.
2. Menggunakan Berbagai Jenis Alkali
Para penatu bangsa Romawi Kuno menggunakan berbagai jenis alkali untuk mencuci pakaian.
Nah, alkali terbukti ampuh membersihkan pakaian karena berupa senyawa kimia yang bisa mengangkat noda minyak, kotoran, dan darah pada pakaian atau kain.
Kebanyakan pakaian bangsa Romawi Kuno terbuat dari wol yang berwarna terang sehingga jika terkena kotoran sedikit saja akan kelihatan, Kids.
Para penatu akan mencuci pakaian dengan teknik menginjak-injak dalam sebuah bak.
Baca Juga: Terinspirasi dari Air Terjun, Ini Sejarah Penemuan Shower #AkuBacaAkuTahu
3. Menggunakan Nitrum
Nitrogen dalam bahasa Latin disebut dengan nitrum.
Senyawa ini jika bercampur dengan hidrogen dalam air dikenal mampu menghilangkan noda pada pakaian.
Para penatu akan mencuci pakaian dengan merendam lalu menginjak-injaknya di bak.
Setelah itu, pakaian akan dijemur hingga kering kemudian disikat dengan kulit landak agar bulu wolnya kembali lembut, ya.
Diketahui para penatu menggunakan teknik ini saat mencuci pakaian.
4. Menggunakan Tanah Sardinia
Tahukah kamu? Sardinia adalah daerah provinsi pada era Romawi Kuni yang kini berada di antara Italia, Spanyol, dan Tunisia.
Disebutkan bahwa para penatu menggunakan tanah Sardinia untuk mencuci pakaian bangsa Romawi Kuno.
Caranya adalah tanah Sardinia dicampurkan dengan air untuk mencuci pakaian.
Hal ini dilakukan karena tanah mengandung beberapa senyawa yang bisa digunakan untuk mengangkat noda asam, seperti magnesium dan natrium.
Baca Juga: 5 Bahan Dapur yang Bisa Digunakan sebagai Pengganti Deterjen
Seiring perkembangan zaman, cara-cara di atas mulai ditinggalkan, Kids.
Para penatu mulai menggunakan sabun atau deterjen yang sesungguhnya untuk mencuci pakaian bangsa Romawi Kuno.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.