Find Us On Social Media :

Tanda-tanda Tergigit Nyamuk Aedes Aegypti dan Cara Mencegah Perkembangbiakannya

Nyamuk aedes aegypti adalah jenis nyamuk yang membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.

GridKids.id - Kids, sebelumnya kamu sudah mengetahui ciri-ciri dari nyamuk Aedes Aegypti.

Sebagaimana diketahui, aedes aegypti adalah penyebar virus dengue yang menjadi penyebab demam berdarah (DBD).

Nah, kamu perlu tahu ni tanda-tanda gigitannya.

Salah satu tanda untuk tahu apakah itu gigitan nyamuk aedes aegypti atau enggak adalah area gigitan akan menggelap. 

Memang cukup sulit membedakan gigitan nyamuk biasa dengan nyamuk aedes aegypti. 

Namun bisa dilihat dari gigitan nyamuk aedes aegypti tampak lebih merah dan lebih gatal dibandingkan dengan nyamuk biasa. 

Adapun tanda-tanda awal terinfeksi DBD

1. Tanda gigitan enggak langsung muncul saat itu juga, melainkan dalam 5 hari setelah digigit nyamuk.

2. Gejala fisik bisa berupa demam, sakit kepala, nyeri di sekujur tubuh dan pegal atau linu di area persendian.

3. Pada kulit tandanya bisa berupa ruam merah yang muncul di area dada, lalu menjalar ke tangan.

Selain ruam merah, muncul bintik merah bekas gigitan nyamuk yang berubah menjadi kehitaman di area tangan dan punggung kaki.

Baca Juga: 5 Tanaman Pengusir Serangga, Semut hingga Nyamuk Langsung Pergi

4. Seseorang yang terkena DBD akan mengalami demam tinggi secara mendadak hingga mencapai suhu di atas 38 derajat celsius.

5. Demam berdarah dapat memicu komplikasi pada mata.

Ini termasuk komplikasi area anterior (uveitis anterior) di mana terdapat inflamasi meluas di area mata.

Beberapa gejala yang disebutkan barusan bisa berkembang menjadi demam berdarah.

Jika tak segera mendapat perawatan, penderita bisa mengalami sakit perut hebat, kesulitan bernapas, hingga kebocoran kapiler darah.

Mencegah Perkembangbiakan Nyamuk Aedes Aegypti

Mencegah nyamuk berkembangbiak bisa dilakukan dengan menerapkan 3M, seperti yang sudah dijabarkan di awal.

Sementara tindakan pencegahan tambahan yang bisa kamu lakukan meliputi:

- Memasang tirai antinyamuk di tempat tidur.

- Memasang kawat antinyamuk di jendela dan ventilasi rumah.

- Menyebarkan bubuk abate di bak mandi dan tempat penampungan air.

Baca Juga: Bagaimana Cara Nyamuk Mendeteksi Darah Manusia? dan Cara Mengatasinya

- Menanam tanaman pengusir nyamuk, seperti lavender, rosemary, kemangi dan serai.

- Menyemprotkan obat antinyamuk beberapa jam sebelum tidur.

- Rutin membersihkan lingkungan rumah. 

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.