Find Us On Social Media :

Bagaimana Cara Polisi Memecahkan Kasus Lewat Sidik Jari? #AkuBacaAkuTahu

Sidik jari adalah garis-garis yang terdapat di kulit ujung jari tangan kanan maupun tangan kiri seseorang.

GridKids.id - Kids, biasanya polisi mengungkapkan suatu kejahatan melalui sidik jari seseorang. 

Nah, ada apa dengan sidik jari, ya? Kenapa sidik jari bisa mengungkap kejahatan? Yuk simak penjelasannya!

Sidik Jari Manusia Unik

Sidik jari adalah gurat-gurat halus yang terdapat di ujung jari. Gurat-gurat sidik jari itu ada yang panjang, ada yang terputus, dan ada yang terbelah dua.

Ada juga yang berbentuk seperti kantung kecil, pulau, atau delta. Ada juga yang bersilangan dan lain-lain.

Sidik jari enggak akan ditemukan dengan dua orang yang sama, pasti berbeda.

Diketahui, sidik jari memiliki nama lain yakni garis papiler.

Ada tiga garis pokok lukisan pada sidik jari, yaitu Arch, Loop dan Whorl.

Ketiganya pasti berbeda ketika dibandingkan miliki satu orang dengan orang lainnya. Itulah yang membuat sidik jari sangat unik.

Sidik jari terbentuk sejak dalam kandungan ibu

Sidik jari ternyata terbentuk sejak kita masih sebagai janin dan dalam kandungan ibu, lo.

Baca Juga: Penerapan Bioteknologi dalam Kehidupan: Bidang Forensik, Materi IPA Kelas 9 SMP

Jadi, saat dalam kandungan terbentuklah lapisan pada ujung jari-jari kita yang disebut volar pads.

Lapisan inilah yang nantinya akan membentuk pola-pola unik sidik jari kita, teman-teman.

Sidik jari tak bisa dilihat secara langsung

Sidik jari mulai digunakan untuk mengungkap kejahatan sejak ditemukan oleh Alphonse Bertillion, seorang polisi Prancis.

Kebanyakan sidik jari itu sangat sulit untuk dilihat dengan mata telanjang, kecuali jika ada kotoran yang menempel.

Nah lalu bagaimana mengungkapkan kasus melalui sidik jari?

Sidik jari dapat mengungkapkan suatu kasus. Akan tetapi tidak semudah itu, ada 3 level untuk mengidentifikasi forensik sidik jari seseorang.

1. Pertama identifikasi forensik mencakup pola-pola pokok yang menjadi inti atau pusat dari sidik jari. Hanya dilihat secara umum.

Pada level kita melihat bentukan dari garis secara umum atau kasat mata.

2. Kedua, proses pengamatan lanjutan. Pada level satu mungkin belum teridentifikasi, namun pada level dua kita bisa melihat bentukan setiap garis-garis yang ada di sidik jari3. Terakhir level tiga, petugas akan mengamati letak dan bentuk pori-pori yang ada di garis papiler (sidik jari) manusia.

Baca Juga: Benarkah Sidik Jari Manusia Enggak Ada yang Sama? #AkuBacaAkuTahu

Bila sudah sampai level tiga, proses identifikasi forensik sudah terjamin tinggi terkait pengungkapan si pemilik sidik jarinya.

Nah, begitulah cara polisi dan detektif memecahkan kasus dengan sidik jari.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.