Hutan mangrove ini dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut yang punya manfaat fisik, penguatan ekonomi, hingga biologis.
Dalam segi fisiknya, hutan mangrove bisa membantu mencegah erosi dan abrasi air laut, mengolah limbah-limbah beracun, dan lain sebagainya.
Secara ekonomi, hutan ini bisa dijadikan juga sebagai sumber penghasil kayu, tempat wisata, hingga menjadi bahan bangunan.
Secara biologis, hutan mangrove bisa jadi sumber plasma nutfah dan tempat pemijahan juga perkembangbiakan ikan, kerang, kepiting, hingga burung.
2. Potensi Perikanan
Potensi SDA ini termasuk bisa diperbarui dan persebarannya hingga menjangkau pesisir di seluruh wilayah Indonesia.
Potensi yang tinggi ini baik dari jenis keanekaragaman hingga jumlahnya.
Hampir seluruh wilayah di Indonesia memiliki potensi perikanan pelagis, seperti ikan pelagis besar, tuna, hingga cakalang yang banyak ditemukan di Indonesia bagian Timur.
Selain jenis ikan itu, ikan bandeng dan juga udang juga merupakan jenis ikan dan makanan laut yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat pesisir.
3. Potensi Lamun
Lamun merupakan tumbuhan yang sepenuhnya sudah beradaptasi dengan terendamnya air laut.
Baca Juga: 1 Maret Diperingati sebagai Hari Padang Lamun Sedunia, Apa itu Lamun dan Manfaatnya?