GridKids.id - Kids, kamu sudah tak asing lagi kan dengan tari kecak.
“Cak, Cak, Cak” itulah suara khas yang biasa kamu dengar ketika melihat pertunjukan Tari Kecak Bali.
Asal Tari Kecak
Tari Kecak merupakan salah satu tarian yang berasal dari Bali
Tarian Kecak ini merupakan sebuah seni drama tari yang diperankan oleh 50 sampai 150 orang penari.
Sesuai dengan namanya tari ini, terdiri dari para penari yang sebagian besar yaitu pria yang duduk bersila membentuk sebuah lingkaran.
Pakaian yang dikenakannya tersebut berupa kain sarung dan kain kotak yang memiliki warna hitam putih seperti papan catur yang diikatkan melingkar ke pinggang penari.
Tari kecak biasanya juga digunakan sebagai upacara penyambutan tamu, maupun upacara keagamaan.
Tarian ini terinspirasi dari ritual sanghyang dan bagian-bagian dari cerita Ramayana.
Ritual sanghyang sendiri merupakan tarian tradisional yang penarinya melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dalam kondisi tidak sadar, maksud para penari yaitu menyampaikan harapan dan doa kepada masyarakat.Para penari yang duduk melingkar mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur yang melingkar di pinggangnya.
Baca Juga: Sejarah Tari Pendet, Salah Satu Tarian Tertua dari Pulau Bali
Selain itu, terdapat penari lain yang memerankan tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan tokoh lainnya.Tari kecak pada awalnya dipentaskan di Desa Bona, Gianyar. Lalu desa-desa lain di Bali.
Mulai mengembangkannya hingga tersebar ke seluruh Bali dan mulai ditampilkan pada acara-acara besar, adat istiadat, upacara adat, hingga menjadi destinasi wisata.Ciri Khas Tari Kecak
Tari kecak memiliki ciri khas yaitu harmonisasi suara dan gerak dari puluhan penari yang ditampilkan tanpa adanya seorang pemimpin.
Padahal, mengharmonisasikan suara dan gerak dari sekian puluh orang dan menciptakan tarian bernuansa magis tentu tidak mudah.
Makna dari Gerakan Tari Kecak
Pertunjukan yang dilakukan di tempat terbuka dengan diiringi hembusan udara menjelang matahari terbenam.
Pada umumnya pementasan ini diadakan di atas tebing yang menghadap ke laut.
Cerita ini sepenuhnya bergantung pada cahaya alami di saat hari itu juga.
Bermula ketika senja, cerita berlanjut pada kegelapan, saat hanya ada cahaya yang datang dari obor bambu yang berkedip-kedip.
Baca Juga: Seri Budaya Indonesia - Budaya dan Kekhasan Provinsi Bali yang Beragam
Tarian yang berasal dari Pulau Bali ini tidak cuma sekedar gerakan badan semata saja, akan tetapi terdapat kisah di setiap gerakannya yang bermakna.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.