GridKids.id - Secara etimologis, kata ruminansia berasal dari bahasa Latin yaitu 'ruminae' yang berarti mengunyah kembali.
Menurut KBBI, ruminansia adalah hewan pemamah biak, memiliki 4 bagian perut, yaitu retikulum, rumen, omasum, dan obamasum.
Hewan ruminansia adalah hewan pemamah biasa yang biasanya merupakan pemakan tumbuhan (herbivora) dengan sistem pencernaan dalam dua langkah.
Namun, perlu diketahui bahwa tak semua hewan herbivora adalah hewan ruminansia, ya.
Ciri utama dari hewan ruminansia ialah memiliki dua fase mengunyah sebelum makanannya bisa dicerna di perut.
Fase pertama terjadi saat makanan baru saja masuk, makanan hanya akan dikunyah sebentar dan masih dalam tekstur yang kasar.
Setelah itu makanan akan disimpan di dalam rumen lambung ya, Kids.
Sementara fase kedua ialah saat rumen sudah penuh makan hewan ini akan mengeluarkan makanan yang dikunyah tadi untuk dikunyah kembali hingga teksturnya lebih halus.
Maka dari itu, hewan ruminansia dikenal sebagai hewan pemamah biak yang memiliki keunikan dengan sistem pencernaannya.
Diketahui hewan ruminansia mengonsumsi tumbuhan sebagai makanan utamanya, ya.
Contoh hewan ruminansia adalah sapi, domba, kerbau, kijang, bison, banteng, anoa, jerapah, dan kambing.
Baca Juga: 6 Nama Organ Pencernaan pada Hewan Ruminansia dan Penjelasannya
Berikut ini merupakan keunikan hewan ruminansia, apa saja?
Keunikan Hewan Ruminansia
1. Memiliki Lambung Ganda
Keunikan hewan ruminansia adalah memiliki lambung ganda atau 4 bagian perut, yaitu rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omaseum (perut kitab), dan abomasum (perut masam).
Melansir dari gramedia.com, dalam perut hewan ruminansia terdapat bakteri selulotik yang menghasilkan gas metan, asam amino, dan vitamin B.
Diketahui kandungan tersebut bisa digunakan dalam proses pembuatan biogas, lo.
2. Hewan Herbivora
Seperti yang dijelaskan di awal bahwa hewan pemamah biak merupakan kelompok mamalia pemakan tumbuhan atau hewan herbivora yang mengunyah makanannya dua kali.
Hewan ruminansia mengunyah rumput dan biji-bijian secara cepat lalu menelannya hingga masuk ke dalam rumen (perut besar).
Nah, dengan bantuan bakteri dan protozoa maka akan terjadi pencernaan makanan secara biologis pada rumen.
Baca Juga: Mengapa Sapi Selalu Terlihat Mengunyah Rumput Sepanjang Waktu? #AkuBacaAkuTahu
Makanan tersebut akan diteruskan ke retikulum untuk diubah jadi gumpalan-gumpalan yang siap dimuntahkan dan dikunyah untuk kedua kalinya.
Setelah proses pengunyahan yang kedua, makanan akan masuk ke omasum lalu ke usus ya, Kids.
3. Sistem Pencernaannya Terjadi Berulang
Hewan ruminansia memiliki keunikan yaitu sistem pencernaannya terjadi berulang yang terdiri dari mulut, kerongkongan, rumen, retikulum, omasum, obamasum, usus halus, usus besar, rektum, dan anus.
Menariknya sistem pencernaan hewan ruminansia memiliki persamaan dan perbedaan dengan sistem manusia.
Perbedaannya ialah antara sistem pencernaan hewan ruminansia terdapat pada susunan dan fungsi gigi hingga lambung.
Nah, sekarang sudah tahu ya, Kids, apa yang dimaksud dengan hewan ruminansia.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.