Find Us On Social Media :

10 Fakta Ledakan Krakatau, Gunung Berapi yang Mencetak Sejarah Dunia

Gunung Krakatau, salah satu gunung api bawah laut di Selat Sunda yang ledakannya mencetak sejarah di akhir abad 19 silam.

GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar kisah tentang ledakan gunung krakatau yang dahsyat?

Gunung krakatau merupakan salah satu gunung berapi aktif yang ada di Indonesia.

Menurut Encyclopedia Britannica, Gunung Krakatau adalah sebuah gunung api yang ada di Pulau Rakata yang terletak di Selat Sunda di antara pulau Jawa dan Sumatra.

Sebelum terbentuk menjadi Gunung Krakatau, pada masa prasejarah di Selat Sunda telah lebih dulu ada gunung berapi setinggi 2000 meter yaitu Gunung Krakatau Purba.

Gunung Krakatau Purba sudah meletus dan erupsi selama 10 hari pada tahun 536 M yang bahkan saking dahsyatnya bisa merubah iklim dunia.

Kala itu, letusannya bisa membuat sinar matahari redup dan langit gelap selama beberapa hari.

Lalu pada tahun 1883, letusan hebat Gunung Krakatau mengguncang tak hanya Indonesia tapi memengaruhi kondisi berbagai wilayah dunia.

Tak hanya korban jiwa, letusan yang sangat besar pada penghujung abad ke-19 itu juga bisa merubah suhu global Bumi.

Letusan gunung Krakatau yang dahsyat masih terus diingat sampai hari ini karena dampak dan perubahan yang disebabkannya.

Ledakan yang terjadi pada 26-27 Agustus 1883 silam, menjadi salah satu letusan gunung api paling dahsyat di dunia.

Nah, kali ini GridKids akan mengajakmu melihat berbagai fakta menarik tentang letusan Gunung Krakatau pada 1883. Apa saja fakta menariknya, ya?

Baca Juga: Enggak Hanya Anak Krakatau, Ini 4 Gunung Aktif yang Berada di Tengah Perairan Nusantara

Fakta Menarik Letusan Gunung Krakatau 1883

1. Peristiwa letusan Gunung Krakatau 1883 banyak diabadikan lewat catatan harian dan kesaksian wawancara saksi mata yang dikumpulkan oleh ahli geologi asal Belanda, Rogier Verbeek.

2. Pada Mei 1883, peningkatan aktivitas gunung Krakatau mulai terjadi, banyak gempa kecil yang terus terjadi dan terasa oleh masyarakat sekitar.

3. Letusan Krakatau 1883 dianggap sebagai kebangkitan Gunung Krakatau setelah kurang lebih 200 tahun situasi bertahan aman tanpa aktivitas apa pun.

4. 20 Mei 1883, Gunung Krakatau mengeluarkan asap yang begitu banyak dari kawah Gunung Perbuatan, asapnya membumbung tinggi hingga 11 km ke angkasa.

5. Kala itu gunung Krakatau yang sedang aktif dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai objek wisata. Wisata Gunung Krakatau resmi dibuka pada 27 Mei 1883.

6. Kala itu paket wisata untuk para wisatawan yang ingin berkunjung ke Krakatau yang sedang menunjukkan tanda-tanda aktifnya.

Tiket wisatanya dihargai f25 gulden atau kini setara 200 juta rupiah.

7. Ledakan disertai asap yang terus membumbung tinggi adalah tanda bahwa magma sedang dalam proses mencari jalan keluar untuk meletus keluar.

8. Letusan Gunung Krakatau tercatat mencapai level 6 skala Volcanic Explosivity Indek (VEI), letusannya terdengar hingga jarak ribuan kilometer hingga ke Asia Selatan dan Australia.

9. Pasca letusan terjadi disusul dengan bencana tsunami setinggi 36 meter yang menyapu daratan dan menyebabkan puluhan ribu nyawa hilang.

Baca Juga: Enggak Hanya Anak Krakatau, Ini 4 Gunung Aktif yang Berada di Tengah Perairan Nusantara

10. Letusan Krakatau membuat langit berubah gelap selama tiga hari karena abu vulkanik yang membumbung tinggi.

Tak hanya Indonesia yang merasakan efek ini, melainkan seluruh wilayah dunia terdampak dan menyebabkan turunnya suhu Bumi sebanyak 1,2 derajat Celcius.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.