Find Us On Social Media :

Mengenal Kucing Sphynx yang Tak Memiliki Bulu, Kenapa Begitu?

Kucing Sphynx dikenal sebagai kucing yang tak memiliki bulu.

GridKids.id - Siapa di antara kamu yang mengenal kucing Sphynx?

Kucing yang satu ini dikenal sebagai kucing yang tak memiliki bulu dengan tampilannya yang unik.

Tahukah kamu, penggambaran kucing tak berbulu ini sudah muncul sejak zaman Mesir Kuno di dalam ukiran suku Aztec.

Hal ini berarti bahwa kucing Sphynx merupakan ras yang dipilih manusia dari mutasi genetik alami dan kuno.

Tetapi, menurut banyak pemilik, mereka juga terkadang mendapati kucing Sphynx dengan lapisan bulu yang sangat tipis.

Yap, bulu kucing ini tak terlihat kasat mata, namun bisa kita rasakan ketika merabanya.

Karekteristik Kucing Sphynx

Sphynx adalah kucing berukuran sedang, memiliki dada besar, dan berotot.

Mereka memiliki bentuk kepala berbentuk segitiga dan telinga yang sangat runcing, serta di antaranya tak memiliki alis atau kumis.

Tubuh kucing Sphynx sama sekali tak berbulu seperti kucing domestik yang sering kita lihat.

Untuk mengimbangi kurangnya bulu, kucing Sphynx memiliki metabolisme lebih cepat daripada kucing domestik lainnya.

Baca Juga: Mengenal Kucing Bobcat, Si Pemburu yang Bisa Bertahan Hidup Lama

Hal inilah yang menyebabkan keluarnya lapisan lemak di seluruh kulitnya.

Kucing Sphynx akan kedinginan saat musim dingin dan terbakar di bawah sinar matahari panas, sehingga kucing ini butuh perawatan khusus.

Genetika Kucing Sphynx

Kucing Sphynx tak memiliki bulu karena mengalami mutasi genetik resesif.

Gen yang terlibat dalam pertumbuhan bulu yang kurang adalah KRT71, yang bertanggung jawab atas keratinisasi folikel rambut.

Jadi, struktur bulunya rusak sejak pembuahan dan tak menempel di kulitnya.

Setiap sel dalam tubuh kucing mengandung satu pasang kromosom, satu dari ayah dan satu dari ibu (2n).

Dengan begitu, setiap gennya memiliki dua varian dalam kariotipe setiap spesimen.

Berikut berapa fakta bersifat resesif pada kucing Sphynx:

1. Bagi ras kucing yang tak berbulu, kedua alel gen KRT71 harus bermutasi. Resesivitas ini menyiratkan bahwa hal ini terjadi jika alel yang lain sama dengan alel tersebut.

Baca Juga: Kucing Liar Suka Naik ke Atap Rumah? Lakukan 3 Cara Ini untuk Mencegahnya

2. Seekor kucing Sphynx hanya akan lahir dengan karakteristik yang diinginkan jika kedua orang tuanya adalah sphynx.

Jika membawa satu alel yang bermutasi dan satu alel normal, kucing Sphynx akan memiliki bulu. 

3. Pewarisan sifat ini bersifat autosomal, yaitu tidak terkait dengan jenis kelamin.

Karena itu, kucing Sphynx dapat berupa jantan atau betina serta proporsinya tak berbeda antarjenis kelamin. 

Bulu pada kucing Sphynx adalah penanda sehingga saat suhu mulai turun, bulu akan sedikit terlihat.

Tetapi, hal ini bukan berarti kucingmu bukan Sphynx murni karena semua ras ini memiliki fitur tersebut.

Nah, itu dia karakteristik serta genetika yang ada pada kucing Sphynx yang dikenal tak memiliki bulu.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.