Vegetasi bisa berupa pepohonan atau rerumputan yang berada di atas permukaan Bumi.
Pepohonan memiliki fungsi untuk menyerap air hujan yang turun untuk kemudian disimpan di dalam tanah dan menguncinya.
Ketika banyak pepohonan, maka air tanah yang tersimpan dan terkunci di dalam tanah ada dalam jumlah banyak.
Sebaliknya, apabila pepohonan yang ada sedikit, maka air tanah yang akan disimpan jumlahnya pun bisa jauh lebih sedikit.
Air tanah yang disimpan di daerah banyak pepohonan akan bertahan lebih lama sehingga bisa jadi cadangan saat musim kemarau.
2. Curah Hujan
Curah hujan adalah faktor utama yang memengaruhi ketersediaan, sebab sumber air tanah berasal dari hujan yang turun.
Ketika curah hujan di suatu wilayah tinggi, maka akan menimbulkan ketersediaan air tanah juga tinggi atau banyak.
Ketika musim hujan, sumur warga akan banyak airnya. Selain itu, sumber air seperti sungai dan danau juga banyak air.
Sementara saat musim kemarau, sumur warga hanya ada sedikit air dan sumber air lain seperti sungai dan danau jumlah airnya terbatas.
Baca Juga: Perbedaan Air Tanah dan Air Permukaan, Mulai dari Lokasinya