GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar ungkapan menatap langit penuh bintang sama dengan menatap ke masa lalu?
Apakah yang dimaksud dengan ungkapan menarik satu ini?
Anggapan menarik ini muncul dari anggapan bahwa cahaya bintang yang sampai pada kita saat ini berasal dari waktu yang sangat lampau.
Jarak menuju ke bintang-bintang menggunakan satuan tahun cahaya, sehingga benar bahwa bintang yang kamu lihat berasal dari masa lalu.
Namun, anggapan itu juga masih bergantung ke jarak bintangnya masing-masing dari Bumi.
Kamu juga sudah enggak asing dengan anggapan bahwa cahaya sebagai benda paling cepat yang ada di alam semesta.
Cahaya bergerak dengan kecepatan sekitar 300.000 km/detiknya, meski begitu tetap butuh banyak sekali tahun untuk cahaya bisa sampai mengarungi luar angkasa yang maha luas.
Bintang terdekat jaraknya dari Bumi setelah Matahari adalah Proxima Centauri yang jaraknya mencapai 4,2 juta tahun cahaya.
Nah, jika kita melihat bintang Proxima Centauri bersinar di langit malam, berarti cahaya yang kita lihat adalah apa yang dipancarkan oleh bintang itu sekitar 4,2 juta tahun yang lalu.
Dilansir dari laman infoastronomy.org, total hanya ada 6.000 bintang yang bisa dilihat dengan mata biasa ketika berada di situasi cerah.
6.000 bintang yang terlihat di langit malam ini masih ada dalam galaksi Bima Sakti, di antaranya enggak ada yang punya jarak jutaan tahun cahaya dari Bumi.
Baca Juga: Teleskop Ruang Angkasa James Webb Menangkap Momen Langka Bintang WR-124, Apa Itu?