Find Us On Social Media :

Bagaimana Cara Burung Hantu Memutar Kepalanya Hingga 270 Derajat? #AkuBacaAkuTahu

Burung hantu adalah burung pemangsa yang aktif mencari makan di malam hari. Apa yang membuat burung ini bisa memutar hingga 270 derajat?

GridKids.id - Kids, apa yang terbayang dalam benakmu ketika mendengar tentang burung hantu?

Burung hantu yang punya nama ilmiah strigiformes adalah burung pemangsa yang misterius.

Penglihatan burung hantu begitu tajam karena ada selaput bening yang melapisi seluruh bola matanya.

Burung hantu merupakan burung karnivora atau pemakan daging yang juga lebih aktif di malam hari (nokturnal).

Inilah yang membuat burung hantu akan tidur pulan di siang hari dan aktif mencari makan di malam hari.

Burung hantu bisa ditemukan di pohon-pohon hingga di tebing yang terjal.

Tahukah kamu bahwa burung hantu berjasa bagi pak tani?

Ternyata hal ini disebabkan karena burung hantu dimanfaatkan sebagai pembasmi hama pertanian, seperti tikus, ular, katak, hingga serangga.

Pak tani memanfaatkan burung hantu karena burung ini bisa melakukan tugasnya tanpa merusak tanaman dan mencemari ekosistem di tempatnya mencari makan.

Lalu, tahukah kamu apa saja keunikan dari burung nokturnal yang misterius ini?

Yuk, simak sama-sama uraian lebih lanjutnya di bawah ini, Kids.

Baca Juga: Burung Hantu Mengeluarkan Macam-Macam Suara, Apa Saja Maknanya?

Burung Hantu dan Keunikannya

Burung hantu punya mata yang berbeda letaknya dengan jenis burung lainnya, mata burung hantu ada di depan kepalanya.

Burung hantu punya muka yang datar, sehingga sudut pandangnya sangat terbatas.

Cara mengatasi keterbatasan penglihatan ini lalu membuat burung hantu jadi bisa memutar lehernya hingga 270 derajat.

Menurut buku berjudul Fakta Keunikan Hewan oleh Oktavian Kasih Kumala Dewi (2018), peneliti mengungkap bahwa burung hantu punya struktur tulang yang melindungi pembuluh darah dari kerusakan.

Struktur ini juga bisa menopang kepala burung hantu supaya aliran darah menuju ke otak dan mata enggak terhambat ketika burung ini memutar kepalanya.

Sebuah uji coba pada burung hantu yang sudah mati dilakukan oleh Dr. Philippe Gailloud dari John Hopkins University School of Medicine, di Maryland, Amerika serikat.

Percobaan ini dilakukan dengan cara menyuntikkan cairan pewarna ke pembuluh darah.

Kepala burung hantu diputar, pembuluh darah di tulang leher akan membesar dan menyebabkan cairan pewarna mudah mengalir menuju ke otak.

Tak hanya membantu proses peredaran darah, tetapi juga menghubungkan leher dan tulang kepala.

Kemampuan memutar kepala sampai 270 derajat ini bisa membuat burung hantu bisa melihat tiap sudut di sekelilingnya dengan baik supaya bisa melirikkan matanya.

Baca Juga: Terkesan Seram, Ternyata Ini Penyebab Burung Hantu Dinamai Burung Hantu

Burung hantu juga punya telinga asimetris yang ukuran dan ketinggiannya enggak asimetris.

Hal inilah yang membuat pendengaran burung hantu jadi jauh lebih unggul untuk berburu mangsanya di malam hari.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.