Find Us On Social Media :

Mengapa Menara Pisa Tetap Kokoh Meski Sering Terjadi Gempa Bumi?

Menara pisa salah satu bangunan legendaris dan ikon salah satu kota di Italia.

Setelah melakukan penelitian, para ilmuwan menyimpulkan bahwa kelangsungan hidup bangunan dikaitkan dengan interaksi yang menguntungkan dari konstruksi dan tanah di bawahnya. 

Kekakuan menara Pisa yang dikombinasikan dengan kelembutan tanah pondasi menyebabkan karakteristik getaran seismik menjadi berkurang. 

Efek Dynamic Soil-Structure Interaction (DSSI) ini berfungsi sedemikian rupa sehingga menara Pisa tidak beresonansi dengan gerakan tanah sehingga gaya yang bekerja pada elemen struktural konstruksi berkurang.Selama hampir 10 tahun, menara Pisa masih berdiri meski telah terjadi gempa bumi di kawasan tersebut sebanyak empat kali sejak tahun 1280.Terkait hal tersebut, beberapa insinyur dan pakar seismologi menemukan alasan mengapa menara Pisa tidak roboh.

Menurut mereka kokohnya menara Pisa berkaitan dengan fenomena yang disebut kedinamisan interaksi struktur tanah.Menara Pisa tidak terpengaruh oleh getaran bumi karena kombinasi yang pas antara beban, ketinggian, dan derajat kemiringan menara yang dikombinasikan dengan faktor kelembutan tanah sehingga menyebabkan getaran struktur menara Pisa mampu diredam dengan baik.

Mengurangi KemiringanKemiringan dari menara Pisa ini berangsur bertambah menjadi 5,5 derajat.

Upaya pemerintah untuk mencegah kemiringan menara yang dapat menyebabkan keruntuhan dengan membubuhkan 600 ton timah ke dasar sisi utara menara pada tahun 1993. 

Dengan upaya tersebut harapannya dapat mengkompensasi sisi selatan yang tenggelam.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Risotto, Sajian Nasi Bertekstur Creamy Khas Italia

Akan tetapi, ini tidak menghentikan tingkat kemiringan, bahkan setelah mereka menambahkan tambahan 300 ton (272 metrik ton) ke sisi utara.Selain untuk mengurangi kemiringan yaitu melakukan bor untuk menghilangkan tanah di bawah sisi utara pondasi menara secara non-invasif.

Saat tanah dihilangkan, struktur pun perlahan mulai berputar ke utara.Upaya ini menurunkan kemiringan menara sebesar 10%, menjadikannya miring 5 derajat.

Meski begitu, perbaikan tersebut tidak dapat menjamin menara akan kokoh selamanya.

Mereka tidak bisa memperkirakan berapa lama lagi menara itu akan berdiri.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.