Hilangnya Cincin Planet Saturnus
Dilansir dari laman blog.physics-astronomy.com, Saturnus kini sudah kehilangan cincin planetnya.
Hal ini diketahui jauh lebih cepat dari perkiraan para ilmuwan yang sudah memperkirakannya.
Saat ini, di Saturnus telah terjadi hujan cincin seberat 10.000 kilogram per detiknya.
Jumlah itu disebut bisa mengisi kolam renang untuk olimpiade dalam rentang waktu setengah jam (30 menit).
Hujan ini sebenarnya merupakan pecahan dari cincin Saturnus yang tersisa.
Sebelumnya kamu sudah tahu bahwa cincin Saturnus terbuat dari miliaran pecahan es dan batuan yang terus bertumbukan dengan radiasi ultraviolet dari Matahari dan banyak meteoroid kecil di luar angkasa.
Ketika tumbukan ini terjadi, partikel es akan menguap dan membentuk molekul-molekul air yang tarik menarik dengan medan magnet Saturnus.
Hal ini secara otomatis akan jatuh ke planet Saturnus tepat di mana planet ini akan memanaskan atmosfer.
Hujan cincin Saturnus telah diketahui sejak 1980-an sejak Misi Voyager NASA menyadari ada pita gelap dan misterius yang ternyata hujan cincin yang tertangkap oleh medan magnet Saturnus.
Ketika itu, para peneliti memperkirakan bahwa cincin Saturnus akan benar-benar habis dalam 300 juta tahun.
Baca Juga: Cincin Planet Saturnus Ternyata Bisa Menghilang, Kok Bisa? #AkuBacaAkuTahu