GridKids.id - Belakangan ini kita kerap mendengar kata flexing di berbagai media sosial.
Adanya fenomena flexing menjadi salah satu contoh fenomena yang semakin marak terjadi ketika adanya produk dari kemajuan teknologi, seperti media sosial.
Secara mudahnya, flexing adalah tindakan pamer akan kekayaan yang dimilikinya
Lalu apa arti flexing?
Flexing adalah istilah yang digunakan untuk mereka yang suka pamer kekayaan.
Keberadaan dari media sosial membuat fenomena flexing semakin mudah untuk dilakukan.
Tak bisa dipungkiri jika sangat sulit bagi kita untuk tidak melakukan flexing ketika memiliki sesuatu untuk dipamerkan.
Meski dilakukan secara online, tetapi kebiasaan flexing membuat manusia ingin terlihat memiliki kekayaan, menarik secara fisik, dan juga populer.
Menurut Cambridge Dictionary, flexing adalah tindakan untuk menunjukkan sesuatu yang kalian miliki, akan tetapi dengan cara yang dianggap orang lain tak menyenangkan.
Lalu, menurut kamus Merriam Webster, flexing adalah tindakan memamerkan sesuatu yang dimiliki secara pribadi dengan cara lebih mencolok.
Namun, pamer bisa dikatakan sebagai hal yang negatif ketika didasari rasa tidak percaya diri, cemburu, kesepian, atau kondisi psikis lainnya.
Pasalnya, pamer seperti ini dapat memicu perilaku ekstrem.
Namun dalam kondisi ini, fenomena flexing bisa berguna untuk membantu proses pengembangan usaha karena menjadi salah satu bagian dari alat marketing itu sendiri.
Akan tetapi, pada kondisi khusus terkadang menjadikan flexing sebagai alat untuk menipu orang.
Penyebab Flexing
Ada berbagai alasan yang membuat seseorang melakukan flexing. Secara umum penyebab flexing yaitu tidak memilki rasa kepercayaan diri.
Tetapi ada faktor lainnya yang bisa menyebabkan seseorang flexing.
1. Insecure
Seseorang bisa insecure karena melakukan flexing.
Mereka akan melakukan tindakan flexing ketika merasa bahwa keberadaan dirinya kurang dihargai atau kurang dianggap penting oleh orang lain.
Mereka yang insecure karena flexing selalu berusah untuk diterima di suatu lingkungan, hingga orang tersebut mendapat pengakuan dari orang lain.
2. Kurang Empati
Baca Juga: Sering Dikira Tukang Pamer, Inilah Urutan Golongan Darah yang Selalu Dicap Sombong
Kebanyakan dari mereka yang melakukan tindakan flexing tidak akan menyadari jika perilaku yang dilakukannya bisa membuat orang lain merasa tak nyaman atau bahkan merasa begitu terganggu.
3. Tekanan Sosial
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.