Find Us On Social Media :

10 Fakta Menarik Edelweis, Bunga Simbol Keabadian yang Tumbuh di Puncak Gunung

Bunga edelweis adalah bunga simbol keabadian yang kini terancam punah karena dipetik sembarangan.

GridKids.id - "Edelweiss, Edelweiss... Every morning you greet me" familiarkah kamu dengan potongan lagu ini?

Yap, lagu ini adalah lagu berjudul Edelweiss dari Richard Rogers yang populer pada 1959 dari musikal berjudul The Sound of Music.

Bunga edelweis dikenal sebagai simbol keabadian sehingga banyak orang ingin memiliki bunga ini.

Tapi, tahukah kamu? sebenarnya bunga edelweis enggak boleh sembarangan dipetik, lo, Kids.

Edelweis umumnya ditemukan tumbuh di dataran tinggi seperti pegunungan dengan ketinggian yang berkisar antara 1700-2700 mdpl.

Bunga edelweis biasanya ditemukan mekar pada bulan April-Agustus, membutuhkan kelembapan dan suhu tertentu supaya bisa berkembang dengan subur.

Uniknya bunga yang disebut simbol keabadian ini bisa tumbuh meskipun kondisi tanah di gunung itu tandus atau penuh bebatuan.

Proses perkembangbiakan dari tanaman Edelweis cukup unik karena memanfaatkan angin yang bisa menerbangkan serbuk sari ke media tumbuh yang tepat.

Bunga edelweis disebut sebagai simbol keabadian karena bunga ini bisa mekar dan bertahan selama 10 tahun lamanya.

Hal ini disebabkan karena Edelweis punya hormon khas yang bisa mencegah kelopak bunganya supaya enggak rontok.

Lalu, apa sajakah fakta-fakta menarik tentang bunga edelweis, bunga simbol keabadian ini?

Baca Juga: Dilindungi Pemerintah, Inilah 5 Fakta Menarik dan Unik Bunga Edelweis yang Tak Boleh Dipetik

Fakta-Fakta Menarik Bunga Edelweis

1. Bunga edelweis memiliki filosofi bahwa cinta sejati perlu pengorbanan, perjuangan, dan kesungguhan.

2.Di Indonesia, bunga Edelweis masuk menjadi salah satu flora yang harus dilindungi karena tumbuh di daerah konservasi.

3. Edelweis bisa tumbuh subur dan tinggi sampai 4 meter di daerah pegunungan, bahkan ada juga edelweis yang bisa tumbuh setinggi 8 meter.

4. Suku Tengger yang mendiami Kawasan Gunung Bromo menyebut edelweis dengan tana layu yang berari tidak layu. Bunga ini dijadikan sesajen untuk ritual keagamaan setempat.

5. Ekstrak bunga edelweis ini dikenal ampuh untuk menyembuhkan batuk hingga difteri.

6. Kantor Pos Indonesia pada 2003 mencetak desain perangko bunga edelweis sebagai pengingat karena bunga ini kini terancam punah.

7. Edelweis pertama kali ditemukan oleh seorang naturalis Jerman bernama Georg Karl Reinwardt di Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat pada 1819.

8. Orang dulu percaya bahwa bunga Edelweis punya kekuatan magis untuk mengusir roh jahat dari areal peternakan.

9. Edelweis merupakan bunga nasional Swiss dan menjadi salah satu bunga yang penting bagi budaya Austria, Italia, dan Rumania.

10. Bunga edelweis dipergunakan sebagai lencana kehormatan untuk para pendaki gunung dan para petualang yang menjelajahi puncak pegunungan dan berhasil menjangkaunya.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.