GridKids.id - Pada pembahasan materi IPS kelas 5 SD tema 7, kita akan belajar tentang alasan terjadinya perang Diponegoro sebagai bentuk perlawanan terhadap Belanda.
Di dalam materinya terdapat pertanyaan, apa alasan terjadinya perang Diponegoro?
Untuk menjawab pertanyaannya, kamu diminta agar membaca dengan saksama isi materinya berikut ini!
Kids, sejak kedatangan bangsa Eropa, masyarakat di wilayah Nusantara hidup dengan tenteram.
Tetapi, seiring berjalannya waktu, masyarakat Indonesia mulai melakukan perlawanan terhadap bangsa Eropa.
Perlawanan ini disebabkan karena orang-orang Barat yang memaksakan monopoli perdagangan dan mencampuri urusan kerajaan.
Pada halaman 36 di buku tematik dijelaskan tokoh yang memimpin perlawanan terhadap Belanda termasuk Pangeran Diponegoro.
Berikut penjelasan lengkapnya!
Pangeran Diponegoro
Pangeran Diponegoro adalah seorang tokoh perlawanan yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta.
Alasan Terjadinya Perang Diponegoro sebagai Bentuk Perlawanan
Baca Juga: Sejarah Perang Diponegoro pada Masa Kolonial Belanda, Materi IPS Kelas 8
Terdapat berbagai alasan Pangeran Diponegoro melakukan perlawanan terhadap Belanda di Yogyakarta, yaitu:
1. Kaum bangsawan sangat dirugikan karena sebagian besar sumber penghasilannya diambil alih oleh Belanda.
2. Belanda ikut campur dalam urusan Keraton Yogyakarta. Misalnya, pergantian raja dan pemerintahan harus mendapat izin dari pihak Belanda.
3. Bangsa Belanda melecehkan harga diri dan nilai budaya, salah satunya dengan memasang patok yang mengenai makam leluhur Pangeran Diponegoro.
4. Campur tangan Belanda menyebabkan rusaknya adat istiadat Yogyakarta dan melemahnya kehidupan beragama.
5. Belanda menjadikan rakyat semakin menderita dikarenakan adanya peraturan berbagai jenis pajak yang harus dibayarkan.
Bentuk-Bentuk Perlawanan terhadap Belanda
Pangeran Diponegoro merupakan salah satu tokoh pahlawan yang melakukan perlawanan terhadap penjajahan yang dilakukan oleh Belanda tahun 1825-1830.
Perang Diponegoro terjadi pada 20 Juli 1825, ketika pasukan Belanda datang ke Tegalrejo untuk menangkap Pangeran Diponegoro.
Berikut adalah bentuk-bentuk perlawanan yang dilakukan Pangeran Diponegoro:
1. Membagi wilayah perang dan pertahanan.
Baca Juga: Informasi Penting tentang Pangeran Diponegoro, Materi Kelas 4 SD Tema 5
2. Pangeran Diponegoro melakukan perang gerilya serta melakukan perlawanan besar-besaran ketika musim hujan.
3. Menjadikan goa selarong sebagai basis dalam menentukan setiap perlawanan gerilya.
4. Mengirim utusan kepada bupati dan ulama agar bersiap melawan Belanda.
Perang Diponegoro adalah perang tebesar selama penjajahan Belanda di Indonesia.
Perjuangan Pangeran Diponegoro harus berakhir karena pemerintah kolonial Belanda berhasil membujuknya agar menyerah.
Pertempuran sengit antara Belanda dan pasukan Pangeran Diponegoro ini baru berakhir pada 28 Maret 1830.
Hal ini diakibatkan Belanda menggunakan taktik Benteng Stelsel yang menyebabkan pergerakan Pangeran Diponegoro beserta prajuritnya menyempit.
Kala itu, pasukan Pangeran Diponegoro ditawan di Magelang oleh Jenderal de Kock. Demi membebaskannya, Pangeran Diponegoro menyerahkan diri.
Pangeran Diponegoro kemudian ditangkap dan diasingkan oleh Belanda ke Makassar hingga akhir hidupnya.
Itulah alasan terjadinya perang Diponegoro sebagai bentuk perlawanan terhadap Belanda.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.