Find Us On Social Media :

Tak Hanya Tersedak, Begini 4 Dampak Negatif Makan Sambil Bicara

Makan sambil bicara ternyata salah satu kebiasaan yang bisa memicu gangguan kesehatan pencernaan, apa saja dampak negatifnya?

GridKids.id - Kids, tahukah kamu bahwa kebiasaan makan sambil berbicara itu punya dampak negatif untuk kesehatan.

Banyak orang yang sering tanpa sadar makan diselingi bicara atau bergerak ketimbang fokus pada makanan yang ada di depannya.

Makan dengan tenang dan fokus adalah salah satu adab atau tata krama makan yang baik dan perlu dibiasakan sejak dini.

Meski memang sulit untuk benar-benar fokus pada makanan dan enggak diselingi berbicara, kebiasaan makan sambil berbicara memang puny dampak negatif bagi kesehatan.

Udara yang dihirup bersama makanan yang ditelan seseorang, masuk ke dalam faring yang dipisahkan akses makanan dan akses udara.

Udara akan masuk ke trakea, sedangkan makanan akan masuk ke dalam esophagus.

Saluran udara dan saluran makanan saling bersilangan yang dipisahkan dengan struktur epiglotis yang ada di belakang lidah.

Dilansir dari kompas.com, epiglotis merupakan lipatan tulang rawa berbentuk daun yang terletak di bagian belakang lidah dan di atas laring.

Fungsi dari epiglotis ini berfungsi sebagai katup yang akan membuka dan menutup ketika kita sedang makan.

Otak manusia bisa membedakan makanan, air, dan udara yang masuk ke dalam laring dan bisa memberi perintah yang berbeda.

Ketika makanan masuk ke dalam laring, otak memerintahkan penyempitan otot laring.

Baca Juga: 6 Prosedur Manuver Heimlich untuk Membantu Anak-Anak yang Tersedak

Kondisi ini membuat epiglotis terlipat ke belakang dan menutup pintu masuk ke trakea dan mengarahkan semua makanan masuk ke jalur yang benar yaitu esophagus. 

Dampak Negatif Makan Sambil Bicara

1. Perut Kembung

Ketika seseorang makan sambil bergerak, terburu-buru, maka bisa menyebabkan gejala perut kembung.

Perut kembung adalah kondisi ketika perut mengalami penumpukan gas sehingga memicu perasaan enggak nyaman.

Kondisi ini bisa disebabkan karena ketika sedang makan, minum, atau menelan ada sedikit udara yang ikut masuk dalam tubuh dan bermuara di sistem pencernaan seseorang.

2. Asam Lambung Naik

Sistem pencernaan bekerja ketika seseorang sedang makan, sehingga kegiatan lain seperti berbicara atau bergerak bisa menyebabkan gangguan pada sistem pencernaannya.

Hal ini disebabkan oleh partikel makanan yang enggak dipecah dan diuraikan dengan benar tetap berada di usus.

Kondisi ini bisa menyebabkan tubuh jadi lesu karena gangguan pencernaan yang membuat seseorang merasa enggak nyaman dalam beraktivitas.

Enggak jarang pembentukan gas menyebabkan nyeri ulu hati hingga memicu stroke ringan.

Baca Juga: 3 Fungsi Kerongkongan dalam Sistem Pencernaan pada Tubuh Manusia

3. Mual

Jika sering merasa mual, aktivitas bisa terhambat atau terganggu.

Makanan yang kita konsumsi terkadang bisa menghasilkan gas, meski beberapa memang ada yang menghasilkan lebih banyak.

Perut yang enggak diberi jeda, bisa memicu munculnya masalah kesehatan yang bisa merugikan seseorang.

Rasa mual ini sebagian besar dialami seseorang ketika menyantap makanan atau minuman yang punya kandungan protein dengan terburu-buru.

4. Lebih Banyak Makan

Aspek penting dari kebiasaan bergerak dan berbicara adalah menyebabkan seseorang jadi sulit merasa kenyang dan ingin terus mengunyah makanan.

Hal ini bisa memicu perut kembung karena makan berlebihan dan tentunya berdampak pada meningkatnya berat badanmu.

Selain tersedak, itulah tadi beberapa dampak negatif makan sambil berbicara bagi kesehatan tubuh. 

Setelah kamu mengetahui dampak negatifnya sebaiknya kamu mulai mengurangi kebiasaan makan sambil bicara ini supaya enggak mengganggu sistem pencernaanmu.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.