Find Us On Social Media :

Apa yang Akan Terjadi Jika Matahari Berhenti Menyinari Bumi?

Sinar matahari menjadi salah satu elemen penting yang mendukung kehidupan di muka Bumi. Apa yang akan terjadi jika Matahari berhenti bersinar?

GridKids.id - Ketika hari-hari sering hujan, banyak orang berharap matahari bersinar supaya suhu enggak terlalu dingin seharian.

Matahari adalah sumber energi dan sumber kehidupan di Bumi, pancarannya memastikan tumbuhan bisa berfotosintesis atau menghasilkan makanan.

Tak hanya itu, pancaran sinar matahari menjaga Bumi tetap hangat dan enggak membeku.

Pernahkah terbayang olehmu kalau Matahari menghilang dan enggak muncul lagi?

Hilangnya Matahari dari kehidupan di Bumi enggak hanya berhubungan dengan pancaran sinar yang hilang, melainkan sumber kehidupan makhluk hidup di Bumi yang turut binasa.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah efek yang akan terjadi jika Matahari enggak bersinar lagi, di antaranya:

Hal yang Akan Terjadi Jika Matahari Berhenti Bersinar

1. Oksigen Berkurang

Oksigen adalah elemen yang sangat penting bagi kehidupan di Bumi.

Ketika Matahari menghilang maka tumbuhan enggak bisa menghasilkan makanannya atau berfotosintesis.

Hal ini akan menyebabkan persediaan oksigen di Bumi jadi terus menipis dan bisa mengancam kehidupan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya.

Baca Juga: Tak Hanya Sumber Vitamin D, Inilah 7 Manfaat Sinar Matahari bagi Manusia

Krisis ini bisa berujung pada kepunahan massal kehidupan di Bumi akibat kurangnya faktor kunci yang mendukung kehidupan mereka, yaitu oksigen.

2. Menurunnya Suhu Permukaan Bumi

Beberapa jam tanpa matahari, suhu bumi akan berkurang drastis hingga mencapai angka 5-7 derajat Celcius.

Setelah 7 hari lamanya, suhu akan terus berkurang hingga -17 hingga -30 derajat Celcius dalam rentang waktu satu bulan.

Jika hal ini terjadi, sebagian makhluk berdarah panas (Homoiterm) akan mati perlahan-lahan.

Bumi akan diselimuti es dan jadi medan yang enggak layak dan sulit untuk ditinggali dan jadi tempat yang mematikan sebagai tempat bertahan hidup.

3. Hilangnya Waktu dan Iklim

Keberadaan Matahari jadi penentu pembagian iklim dan perbedaan waktu siang dan malam antara satu belahan Bumi dengan belahan Bumi lainnya.

Sinar Matahari bisa memberikan energi panas yang memengaruhi pembagian iklim dan juga waktu yang terjadi di Bumi.

Ketika Matahari sebagai pusat tata surya Mati, maka enggak ada pembagian waktu lagi.

Pagi, siang, sore dan malam hari enggak akan ada lagi, yang ada hanya malam yang berjalan sangat panjang.

Baca Juga: Apa yang Akan Terjadi Jika Bumi Punya Ukuran Sebesar Matahari?

4. Bumi Bisa Menabrak Planet Lain

Matahari sebagai pusat tata surya memastikan Bumi mengorbit padanya, sehingga jika Matahari enggak bersinar lagi maka Bumi akan keluar dari orbitnya.

Ketika enggak ada lagi Matahari maka gravitasi akan menghilang dan membuat planet yang mengorbit padanya dan ada di sekitarnya akan beterbangan bebas di luar angkasa.

Hal ini bisa meningkatkan risiko Bumi bertabrakan dengan planet lainnya. Wah, seram sekali membayangkannya, ya, Kids?

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.