Find Us On Social Media :

Materi IPS 11 SMA: Jenis dan Ciri-Ciri Indeks Harga serta Contoh Soal

Untuk memperdalam pemahaman mengenai indeks harga, ada beberapa jenis dan ciri indeks harga. Salah satu jenisnya, indeks harga konsumen

GridKids.id - Kids, kita sudah mengetahuii pengertian juga tujuan dan manfaat Indeks Harga.

Selanjutnya kita akan membahas tentang, jenis dan ciri-ciri dari indeks harga.

Jenis-jenis Indeks Harga 

1. Indeks Harga Konsumen (IHK)

Indeks harga konsumen adalah suatu ukuran statistik yang dapat menunjukkan perubahan-perubahan pada harga komoditas dan jumlah barang yang dibeli konsumen dari waktu ke waktu.

Indeks harga konsumen disusun oleh BPS (Badan Pusat Statistik) berdasarkan data yang berasal dari konsumen, produsen, lembaga-lembaga konsumen, dan sebagainya.

Seperti kelompok makanan, perumahan, aneka barang, dan jasa.

2. Indeks Harga Perdagangan/Produsen

Indeks Harga Perdagangan menunjukkan perubahan pada harga pembelian barang oleh para pedagang besar. 

Jika IHK melihat inflasi dari sisi konsumen maka Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) melihat inflasi dari produsen.

Oleh karena itu, IHPB juga disebut dengan Indeks Harga Produsen (IHP).

Baca Juga: IPS Kelas 11: Penjelasan Indeks Harga serta Manfaat dan Tujuannya

Indeks harga konsumen yang ditetapkan dalam satuan kecil, indeks harga perdagangan besar ditetapkan dalam ukuran/kuantitas.

Seperti hasil pertanian, hasil pertambangan, hasil industri, impor dan ekspor.

3. Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani

Indeks harga yang diterima dan dibayar petani adalah indeks harga yang harus dibayar oleh pertani baik untuk biaya hidup maupun untuk biaya produksi termasuk juga biaya hipotek, pajak, upah.

Sementara itu, Indeks Harga yang Dibayar Petani berhubungan dengan penetapan harga kebutuhan pertanian, misalnya pupuk, benih, dan obat pembasmi hama.Nah, rasio antara indeks harga yang dibayar dan diterima dalam waktu tertentu disebut dengan rasio paritas.

4. Indeks Harga ImplisitUntuk mendapatkan gambaran inflasi yang paling mewakili keadaan sebenarnya dapat digunakan Indeks Harga Implisit (GNP deflator).

Dengan metode ini, kita dapat membandingkan pertumbuhan ekonomi nominal dengan pertumbuhan ekonomi riil.

Perhitungan cara ini melibatkan semua barang yang diproduksi.

Indeks harga implisit menjadi ukuran inflasi dari periode di mana harga dasar untuk perhitungan GNP riil digunakan sampai GNP sekarang lo.

Baca Juga: Teori Permintaan Uang Berdasarkan Teori Klasik, Materi IPS 11

5. Indeks Harga SahamIndeks Harga Saham adalah indeks harga yang mengukur perubahan harga saham di pasar modal.

Dengan melihat perkembangan harga saham, para pelaku pasar saham dapat membuat keputusan yang tepat dalam kegiatan jual beli saham.

Ciri-ciri Indeks Harga

Indeks harga memiliki beberapa ciri. Apa sajakah itu?

a. Indeks harga merupakan standar perbandingan harga dari waktu ke waktu

b. Penetapan indeks harga didasarkan pada data yang relevan Indeks harga ditetapkan oleh sampel, bukan populasi

c. Dihitung berdasarkan waktu yang kondisi ekonominya stabil

d. Perhitungan indeks harga bisa dilakukan dengan membagi harga tahun yang akan dihitung indeksnya dengan harga tahun dasar, dan dikali 100 persen.

Contoh Soal Indeks Harga Relatif Sederhana

1. Harga gandum pada tahun 2014 adalah Rp 4.000, kemudian tahun 2022, harga beras menjadi Rp 7.500 per kg.

Baca Juga: Materi IPS Kelas 10 SMA: 4 Faktor yang Memengaruhi Penawaran di Luar Harga Barang

Berapakah angka indeks beras tahun ini dibandingkan tahun 2014?

Rumus indeksnya :

Pembahasan :

Artinya, nilai angka indeks antara tahun 2014 dengan 2022 adalah telah mengalami peningkatan sebesar 87.5% atau 187.5%-100%.

2. Jika indeks harga konsumen pada tahun 2014 sebesar 119 dan pada tahun 2015 sebesar 122,99 maka laju inflasi pada tahun 2015 adalah...Pembahasan:Untuk menghitung laju inflasi, kita bandingkan selisih inflasi tahun dasar dan tahun berikutnya dengan tahun awal/tahun dasar yang menjadi patokan.Inflasi tahun 2014 = 119Inflasi tahun 2015 = 122,99Selisih sebesar 122,99 - 119 = 3.99Laju inflasi = 3,99/119 x 100% = 3,35%Jadi, laju inflasi tahun 2015 adalah 3,35%.  

----- 

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.