Find Us On Social Media :

Kerajaan Banten: Sejarah Berdiri, Masa Kejayaan hingga Keruntuhannya

Benteng Speelwijk, salah satu peninggalan sejarah Kerajaan Banten.

GridKids.id - Kids, Kerajaan Banten merupakan satu dari kerajaan bercorak Islam yang pernah hidup di Nusantara.

Kerajaan ini didirikan oleh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati pada abad ke-16,

Kala itu, ibu kota Kesultanan Banten terletak di Surosowan, Banten Lama, Kota Serang.

Sultan Maulana Hasanuddin merupakan Raja pertama Kerajaan Banten yang memerintah sejak 1552 hingga 1670 masehi.

Kerajaan Banten mencapai puncak kejayaan pada tahun 1651 di bawah pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa.

Nah, kali ini GridKids akan mengajak kalian belajar tentang Kerajaan Banten, ya.

Yuk, langsung saja kita simak tentang sejarah Kerajaan Banten!

Kerajaan Banten

Sejarah Berdirinya Kerajaan Banten

Sebelum menjadi sebuah kerajaan, kerajaan Banten merupakan salah satu wilayah kekuasaan dari Pajajaran.

Kala itu, Pajajaran tengah membangun kerja sama dengan Portugis untuk mengambil alih kekuasaan Kerajaan Majapahit.

Kemudian Sultan Gunung Agung berhasil menguasai Banten pada tahun 1525 masehi.

Maksud kedatangan Sunan Gunung Jati ke Banten adalah untuk mengusir Portugis dari Nusantara.

Baca Juga: Kerajaan Aceh Darussalam: Awal Berdiri, Perkembangan dan Keruntuhannya

Setelah menguasai Banten, Sunan Gunung Jati mengambil alih pemerintahan.

Sampai akhirnya Sunan Gunung Jati kembali ke Cirebon dan menyerahkan Banten kepada putranya yaitu Sultan Maulana Hasanuddin.

Kemudian Sultan Maulana Hasanuddin diangkat sebagai raja pertama Kerajaan Banten.

Masa Kejayaan Kerajaan Banten

Di bawah pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa, Kerajaan Banten mencapai masa kejayaannya.

Sultan Ageng Tirtayasa mampu memajukan wilayah perdagangan Banten hingga ke wilayah Sumatra dan Kalimantan.

Banten juga menjadi salah satu destinasi jalur perdagangan internasional.

Selain itu, Sultan Ageng Tirtayasa juga memajukan sektor pendidikan dan kebudayaan Islam.

Tak hanya itu, Sultan Ageng Tirtayasa juga memodernisasi bangunan keraton.

Terakhir, Sultan Ageng Tirtayasa membangun armada laut untuk melindungi kerajaan dari serangan bangsa lain.

Kemunduran Kerajaan Banten

Kerajaan Banten mengalami kemunduran setelah invasi VOC di daerah mereka.

Belanda melakukan politik adu domba untuk menguasai Kerajaan Banten.

Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Perpindahan Pusat Pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur

Politik adu domba ditujukan kepada Sultan Ageng Tirtayasa dengan putranya, Sultan Haji.

Belanda pun berhasil melakukan politik adu domba dan membuat Sultan Haji mau bekerja sama dengan Belanda.

Pada tahun 1683, Sultan Ageng Tirtayasa ditangkap dan harus menyerahkan kekuasaannya kepada putranya, Sultan Haji.

Sejak saat itu, Kerajaan Banten mengalami kemunduran dan menjadi titik balik keruntuhan kerajaan.

Itulah sejarah, masa kejayaan hingga runtuhnya Kerajaan Banten ya, Kids.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.