Find Us On Social Media :

Kenapa Semut Saling Menyapa saat Bertemu Satu Sama Lain? #AkuBacaAkuTahu

Ada alasan di balik kebiasaan semut yang selalu berhenti untuk saling menyapa saat bertemu satu sama lain

GridKids.id - Kids, pernahkah kamu memerhatikan tingkah laku semut?

Kalau iya, kamu pasti tahu kebiasaan hewan ini, yaitu saling berhenti untuk menyapa saat bertemu satu sama lain.

Hmm... kira-kira, kenapa semut melakukan hal ini, ya?

Ternyata, ada beberapa hal yang menjadi penyebab atau alasan semut selalu saling menyapa saat berpapasan dengan semut lain, nih.

Dikutip dari Science ABC, salah satu teori yang menjelaskan tingkah semut ini berhubungan dengan "ant-hood" atau "persaudaraan semut".

Persaudaraan semut

Semut terbiasa hidup, berkembang biak, dan menghabiskan seluruh hidup mereka dalam jarak dekat dengan teman sarangnya.

Sarang mereka rata-rata dengan mudah menampung ribuan semut.

Selain itu, sebagian besar semut enggak bisa melihat dan harus menghabiskan seluruh hidup mereka dalam kegelapan.

Kondisi ini membuat mereka harus bisa mengidentifikasi dan bekerja sama dengan semut lain dari koloninya.

Oleh karena itu, ketika dua semut bertemu satu sama lain secara langsung, mereka mencium satu sama lain secara menyeluruh.

Baca Juga: Tak Hanya Makanan Manis, Ini 4 Penyebab Banyak Semut di Rumah

Ini dilakukan untuk memastikan kalau mereka termasuk dalam koloni yang sama.

Selain itu, semut dinilai pandai mengidentifikasi penyusup.

Hal ini berkat sistem penciuman mereka yang bisa segera mengetahui aroma yang ditinggalkan penyusup dari aroma salah satu semut mereka.

Sehingga, kalau dua semut dari koloni yang berbeda bertemu, semut yang enggak memiliki anggota koloni yang sama di dekatnya akan mundur dan melarikan diri.

Kurangnya penglihatan yang baik membuat kontak fisik menjadi bagian integral dari kehidupan mereka untuk berkomunikasi dan menghilangkan ancaman terhadap koloni mereka.

Perut sosial semut

Sementara teori lain berkaitan dengan perut sosial semut.

Disebutkan saat pergi mencari makanan, seekor semut mungkin bertemu dengan teman satu sarang lain.

Dalam hal ini, ia mungkin meminta semut lain (yang kembali ke sarang dan mungkin sedang mencari sesuatu yang bisa dimakan) untuk menyisihkan makanan.

Namun, bagaimana mungkin seekor semut menyisakan makanan yang sudah tertelan dan masuk ke dalam perutnya?

Trophyllaxis adalah praktik berbagi atau memindahkan makanan dari satu anggota ke anggota lainnya dalam koloni atau komunitas yang sama.

Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu 'Injit-Injit Semut', Lagu Tradisional dari Provinsi Jambi

Ini mungkin melibatkan pemberian makan melalui mulut ke mulut atau anus ke mulut.

Gagasan memindahkan makanan sedemikian rupa mungkin tampak menjijikkan, tetapi enggak untuk serangga.

Faktanya, ini adalah praktik yang sangat ramah dan sangat dihargai di 'lingkaran semut'.

Ketika seekor semut lapar, ia akan menusuk sarang lain dengan antenanya.

Jika semut kedua memiliki sisa makanan, mereka berdua bergabung di mulut dan memindahkan makanan dari mulut ke mulut.

(Penulis: Ahmad Naufal Dzulfaroh)

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.