Find Us On Social Media :

Kenapa Harimau Memiliki Belang-Belang di Tubuhnya? #AkuBacaAkuTahu

Harimau adalah predator hutan yang sangat pandai berkamuflase. Kemampuan ini didukung oleh belang pada tubuhnya.

GridKids.id - Harimau (Panthera tigris) adalah salah satu karnivora yang masih masuk famili felidae atau kucing besar.

Harimau adalah spesies kucing karnivora terbesar dengan subspesies terbesarnya adalah harimau Siberia dan subspesies terkecilnya adalah harimau Sumatra.

Dari 9 subspesies yang tersebar di seluruh dunia, 3 di antaranya merupakan harimau asli Indonesia.

Tiga harimau di Indonesia adalah harimau Jawa, harimau Bali, dan harimau Sumatra.

Hingga kini harimau Sumatra menjadi satu-satunya populasi harimau yang masih ada namun kini juga sudah terancam punah.

Harimau punya ukuran yang besar mirip dengan singa dengan loreng atau pola khusus yang berbeda antara satu harimau dengan harimau lainnya.

Loreng atau belang pada tubuh harimau sudah menyatu dengan kulit harimau yang berwarna oranye.

Tak hanya jadi pola pada tubuh saja, belang atau loreng pada tubuh harimau ini berfungsi penting dalam proses pencarian mangsa dan makanan bagi harimau.

Loreng pada tubuh harimau bisa memudahkan hewan ini untuk berkamuflase dan mengintai mangsanya.

Belang-belang hitam dan kulit berwarna oranye ini disebut bisa berbaur sempurna dengan sinar matahari yang menembus pepohonan di pedalaman hutan.

Lalu, kenapa harimau memiliki belang atau loreng di tubuhnya?

Baca Juga: Mirip Sidik Jari Manusia, Inilah Fungsi dari Loreng pada Tubuh Harimau

Alasan Harimau Punya Belang di Tubuhnya

Harimau pada dasarnya adalah kucing penyendiri namun dikenal jadi predator yang pandai berkamuflase.

Kemampuan kamuflase didukung oleh belang atau loreng yang ada di tubuhnya yang berfungsi seperti sidik jari pada manusia.

Belang pada harimau berfungsi membantu memudahkan harimau bersembunyi di antara rerumputan tinggi dan pepohonan.

Beberapa mangsa harimau seperti rusa atau kerbau disebut buta warna sehingga enggak bisa menyadari keberadaan harimau di sekitarnya.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Assistant Professor di Zoological Medicine University of Tennessee yang menyatakan bahwa belang pada tubuh harimau adalah hasil evolusi.

Garis atau belang vertikal berupa warna hitam dan cokelat disebut sebagai gangguan pewarnaan.

Penelitian lanjutan mengungkap bahwa belang pada tubuh harimau berbeda-beda pada 6 spesies harimau yang tersebar di seluruh dunia. 

Misalnya seperti pada belang harimau Sumatra yang lebih kecil ketimbang corak belang pada harimau lainnya.

Sedangkan belang pada harimau putih disebut berasal dari hasil mutasi genetik yang dibawa oleh induk dengan genetika langka, inilah yang membuat jumlah harimau putih di alam liar sangat sedikit.

Di alam liar, harimau putih terlihat lebih menonjol ketimbang harimau pada umumnya sehingga bisa mengancam kelangsungan hidup harimau ini.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.