Saat hujan deras, burung akan meratakan bulu mereka supaya lebih tahan air.
Mereka juga berusaha mengarahkan paruhnya ke arah datangnya hujan. Hal ini dilakukan agar air enggak sampai menyusup ke dalam bulu.
Kalau bulu burung basah, akan menyebabkan kedinginan. Sebab, air hujan masuk ke dalam pundi-pundi udara.
Sedangkan burung yang berukuran kecil akan berisiko mengalami hipotermia.
Oleh karenanya, saat hujan deras burung kecil kerap ditemukan bersembunyi di bawah semak-semak atau di pepohonan lebat.
Burung-burung kecil itu juga bisa memilih berkumpul bersama untuk memperoleh kehangatan dan perlindungan dari hujan.
Lalu dapatkah burung terbang di saat hujan?
Sebagian burung bisa terbang saat hujan, namun hanya dengan jarak yang dekat.
Mereka akan terpaksa terbang di cuaca buruk demi memenuhi kebutuhan makanananya.
Namun untuk beberapa burung berukuran besar seperti angsa, bebek, dan camar, akan tetap terbang saat hujan.
Burung-burung semacam ini memang kuat menghadapi hujan lebat.
Baca Juga: Meski Mudah Dijinakkan, Ini 5 Alasan Ilmiah Burung Hantu Tak Boleh Dipelihara
Namun sebenarnya, burung cukup kesulitan terbang saat hujan karena sayap yang basah.
Selain itu turunnya tekanan udara yang terjadi saat hujan juga membuat burung mengeluarkan lebih banyak energi untuk terbang.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.