Find Us On Social Media :

Kenapa Lalat Suka Hinggap di Tempat yang Kotor? #AkuBacaAkuTahu

Lalat adalah serangga rumahan yang sering terlihat hinggap di tempat kotor atau banyak sampah. Kenapa begitu?

GridKids.id - Lalat adalah spesies serangga yang masuk dalam kelompok atau Ordo Diptera.

Ukuran tubuh lalat relatif kecil, tapi beberapa lalat juga punya tubuh yang besar daripada lalat-lalat pada umumnya.

Lalat punya sepasang sayap dibagian depan dan sepasan halter yang fungsinya menjaga keseimbangan hewan ini di bagian belakangnya.

Lalat merupakan serangga yang umum ditemukan di rumah yang punya mata majemuk dan sepasang antena yang biasanya berukuran pendek seluas tiga ruas.

Dilansir dari laman ejournal.litbang. kemkes.go.id, mulut lalat biasanya berfungsi untuk menusuk, menghisap, menjilat, dan menyerap makanan atau mangsanya.

Fakta menariknya mata lalat jantan lebih besar dan berdekatan satu sama lain, sedangkan mata lalat betina terlihat terpisah oleh sebuah celah.

Lalu, apa sih yang membuat lalat sering hinggap di tempat atau lokasi yang kotor?

Sebenarnya kebiasaan lalat yang kerap ditemukan di tempat atau lokasi yang kotor berhubungan dengan sumber makanan serangga ini.

Tempat yang kotor karena sampah ternyata memang menarik bagi lalat-lalat, karena di sanalah lalat memperoleh sumber makanan.

Kotoran dan sampah yang kita hindari karena bisa jadi sumber penyakit ternyata jadi sumber gizi yang bermanfaat bagi lalat.

Inilah yang membuat hewan ini sangat suka hinggap dan berada di sebuah tempat yang kotor dan enggak higienis.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Ini 4 Penyebab Banyak Lalat di Rumah Terutama saat Musim Hujan

Alasan Lalat Suka Hinggap di Tempat yang Kotor

Sampah dan tempat kotor biasanya jadi tempat yang dihinggapi oleh kawanan lalat.

Lalat umumnya suka mengonsumsi berbagai bangkai, makanan busuk, sisa sayuran dan buah-buahan, hingga kotoran yang aromanya enggak sedap dan menyengat.

Enggak hanya mengambil kotoran dan sampah sebagai makanan, lalat juga bertelur di tempat-tempat kotor ini.

Lalat bisa bertelur langsung di lokasi tempat makanannya diperoleh, seperti di atas makanan busuk dan bangkai.

Lalat bisa juga bertelur di tong sampah dan tumpukan kompos yang terbentuk dari sampah sisa-sisa makanan.

Lalat betina bisa bertelur antara 75-150 telur sekaligus, dengan proses bertelur yang proses penetasannya sangat cepat antara 12-24 jam.

Inilah yang membuat populasi lalat menjadi sangat masif dan banyak dan bisa membahayakan kesehatan jika berada dengan manusia.

Tempat tinggal dan tempat perkembangbiakan lalat yang kotor bisa membuat lalat jadi salah satu serangga yang kotor dan sebaiknya dihindari oleh manusia.

Bakteri-bakteri dan kuman hinggap di kaki juga sayap lalat inilah yang bisa berisiko membawa berbagai patogen dan penyakit yang membahayakan manusia.

Lalat juga punya kebiasaan buruk sebelum makan yaitu memuntahkan isi perut ke makanannya untuk memudahkan pencernaannya.

Kebiasaan buruk lalat inilah membuat makanan yang dihinggapi lalat punya risiko berbahaya untuk kesehatan manusia yang mengonsumsinya.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.