GridKids.id - Ketimpangan sosial adalah suatu kondisi tak seimbang yang memunculkan perbedaan yang sangat mencolok dalam pendapatan masyarakat.
Hasilnya muncul golongan kaya raya dan golongan miskin.
Ketimpangan ekonomi ini dipandang sebagai sebuah ketidakadilan dan kegagalan negara memakmurkan seluruh rakyatnya.
Ketimpangan yang tinggi bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi, memperparah konflik, dan menghambat potensi generasi sekarang dan masa depan.
Ada banyak jenis ketimpangan yang bisa kita lihat di Indonesia. Contohnya ketimpangan ekonomi dalam pendapatan, kekayaan, konsumsi, dan peluang.
Ketimpangan peluang terjadi saat tak semua orang memiliki akses ke peluang yang sama dalam hidup.
Ada pula faktor-faktor di luar kendali individu yang sangat berpotensi memengaruhi fase kehidupan.
Antara lain tempat lahir, seberapa berpendidikan atau kayanya orangtua, dan akses pada pelayanan publik apa saja yang didapatkan saat tumbuh dewasa.
Kemudian mengapa guncangan menyebabkan ketimpangan ekonomi terhadap suatu negara?
Guncangan bisa terjadi karena kondisi ekonomi menjadi serba tak menentu sehingga kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil lebih bersifat darurat.
Kondisi ini jika berlangsung lama dan semakin tak menentu akan menciptakan ketidakstabilan ekonomi dalam sebuah negara dan salah satu akibatnya adalah semakin memperparah ketimpangan ekonomi.
Baca Juga: Materi IPS Kelas 11 SMA : Faktor-Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial
Selain itu yang jadi masalah pada ketimpangan pendapatan adalah masalah sosial yang memiliki konsekuensi lebih dari ekonomi itu sendiri.
Dalam jangka panjang menimbulkan guncangan sosial yang berujung pada penurunan kesejahteraan masyarakat.
Peningkatan kemiskinan dan pengangguran serta penurunan kualitas kesehatan dan pendidikan penduduk.
Sehingga pada akhirnya berdampak pada pembangunan manusia.
Variabel sosial memiliki hubungan yang kuat dengan ketimpangan pendapatan, misalnya pertumbuhan penduduk yang merupakan salah satu variabel sosial yang berhubungan langsung dengan ketimpangan pendapatan.
Pertumbuhan penduduk dapat disebabkan oleh fertilitas, mortalitas, dan migrasi, yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh ketimpangan pendapatan dan pendapatan per kapita.
Oleh karena itu, tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan ketimpangan pendapatan.
Karena sebagian besar angkatan kerja cenderung bekerja di bawah upah rendah, terutama di sektor-sektor tradisional di perekonomian negara berkembang seperti Indonesia.
Ketimpangan dalam menghadapi guncangan yang menyebabkan masyarakat miskin rentan terkena dampak kondisi ketikdakstabilan.
Lalu cara yang dapat dilakukan adalah membuka kesempatan kerja. Tak hanya di kota-kota besar saja, namun daerah terpencil juga.
Bank Dunia dalam laporannya pada tahun 2015 merekomendasikan empat tindakan utama yang perlu dilakukan Pemerintah untuk mempersempit ketimpangan ini yaitu:
Baca Juga: Ketimpangan Pendapatan: Pengertian, Kurva Lorenz dan Pemaparan Indikatornya
1. Memperbaiki pelayanan publik di daerah.
Kunci utama agar generasi berikutnya mendapatkan awal yang lebih baik adalah peningkatan pelayanan publik di daerah, sehingga dapat memperbaiki peluang kesehatan, pendidikan, dan keluarga berencana bagi semua orang.
2. Menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih baik dan peluang melatih keterampilan bagi tenaga kerja.
Program pelatihan keterampilan dapat meningkatkan daya saing pekerja yang tak sempat mengenyam pendidikan berkualitas.
Selain itu, pemerintah dapat membantu menciptakan pekerjaan-pekerjaan yang lebih baik melalui investasi lebih besar di bidang infrastruktur, iklim investasi yang lebih kondusif, dan perundang-undangan yang tak terlalu kaku.
3. Memastikan perlindungan dari guncangan.
Kebijakan pemerintah dapat mengurangi frekuensi dan keparahan guncangan, selain juga memberikan mekanisme penanggulangan untuk memastikan bahwa semua rumah tangga memiliki akses ke perlindungan memadai jika guncangan melanda.
4. Menggunakan pajak dan anggaran belanja pemerintah untuk mengurangi ketimpangan saat ini dan di masa depan.
5. Kebijakan fiskal yang berfokus pada peningkatan belanja pemerintah di bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, bantuan dan jaminan sosial.
6. Merancang sistem perpajakan yang lebih adil dengan memperbaiki sejumlah peraturan perpajakan yang saat ini mendukung terpusatnya kekayaan di tangan segelintir orang.
----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.