Find Us On Social Media :

7 Tradisi Unik Ramadan di Dunia, Salah Satunya Piknik Iftar di India

Ada berbagai tradisi unik ramadan di dunia, salah satunya permainan drum subuh di Turki.

GridKids.id - Ada beberapa tradisi ramadan unik yang dilaksanakan di berbagai negara dunia.

Tradisi ramadan unik ini dimaknai sebagai upaya penyambutan datangnya bulan suci ramadan bagi umat muslim.

Tak hanya identik dengan ibadah puasa, tradisi unik ramadan di seluruh dunia sarat dengan berbagai praktek budaya yang meriah.

Tradisi unik ramadan di seluruh dunia merupakan warisan dari leluhur yang masih dilaksanakan dari generasi ke generasi.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah tradisi unik ramadan di dunia yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

Tradisi Unik Ramadan di Dunia

1. Festival Malam Hari (Algeria)

Masyarakat Algeria menjalani puasa mereka dengan cara mengadakan festival di malam hari.

Enggak tanggung-tanggung acara festival ini diselenggarakan dari malam hari sampai waktunya sahur atau makan di dini hari ketika bulan puasa.

Festival ini diselenggarakan di jalanan dengan meriah dan banyak ditemukan di stan market dan hiburan-hiburan rakyat bisa ditemukan di festival ini.

Festival malam hari bisa mendekatkan antara satu orang dengan orang lain di suatu daerah, hal ini bisa mendukung kerukunan masyarakat.

Baca Juga: Tradisi Ramadan di Maroko, Meriam Buka Puasa hingga Adat Bersih-Bersih Rumah

2. Permainan Drum Subuh (Turki, Mesir)

Tradisi ramadan ini biasanya ditambahkan dengan permainan kendang yang dilakukan oleh Mesaharaty yang sudah jadi bagian dari tradisi sejak era kerajaan Ottoman.

Kebiasaan ini masih terus dilanjutkan hingga ke Mesir dan negara-negara yang terletak di padang pasir lainnya.

Turki adalah salah satu negara yang punya perhatian besar terhadap tradisi ini dan biasanya para pemain drum akan menjalankan tugas sambil mengenakan kostum tradisional kerajaan Ottoman.

Tiap hari dalam 30 hari sebelum matahari terbit dan para membernya akan menggunakan pakaian tradisional Ottoman sambil menyusuri jalan dan memainkan drum dengan antusias.

Bunyi-bunyian drum ini bertujuan untuk membangunkan orang-orang untuk makan sahur.

3. Kebiasaan Mengecat Rumah (Maroko)

Di Maroko, ada tradisi yang biasanya dilakukan selama persiapan ramadan hanya ketika pada ramadan pada 1-2 hari sebelum menjelang Ramadan.

Orang-orang di Maroko biasanya melakukan persiapan ibadah ramadan dari 2-3 minggu sebelum memulai ibadah puasa.

Orang-orang Maroko biasanya akan melakukan tradisi mengecat rumah dan bersih-bersih rumah sekaligus peralatan makan mereka.

Kebersihan yang dijaga merupakan lambang iman yang jadi simbol dalam meningkatkan suasana puasa ramadan tiap tahunnya.

Baca Juga: 4 Tradisi Ramadan di Pakistan yang Unik, Salah Satunya Perang Telur

4. Piknik Iftar (India)

Meski punya populasi pemeluk agama Hindu yang besar, India juga memiliki populasi pemeluk agama Islam yang cukup besar.

Hal inilah yang membuat banyak kebiasaan masyarakat India yang bercampur antara pemeluk agama Hindu dan agama Islam.

Kebiasaan berbaur ini dikenal dengan nama piknik iftar yang jadi kegiatan yang dilakukan selama bulan Ramadan.

Piknik ini adalah bentuk pertemuan yang dilakukan di jalanan setelah magrib tiba, kegiatan ini biasanya akan dilaksanakan di teras masjid untuk berbuka bersama-sama.

5. Nyanyian Meminta Permen (Uni Emirat Arab)

Tradisi ini dikenal dengan istilah haq al laila yang biasanya diselenggarakan pada 15 Sya'ban, dan biasanya dianggap sebagai "Halloween" ala Uni Emirat Arab.

Tradisi ini akan dilakukan oleh anak-anak di Uni Emirat Arab yang akan berkeliaran di lingkungan sekitar mereka dengan mengenakan pakaian cerah dan mengumpulkan permen dan kacang-kacangan di tas bernama kharyta.

Tradisi ini biasanya dilakukan sembari menyanyikan lagu-lagu tradisional lokal oleh anak-anak seperti Aatona Allah Yutikom, Bait Makkah Yudikum (Berikan kepada kami dan Allah akan membalas Anda dan membantu Anda mengunjungi Rumah Allah di Mekkah)

6. Menyalakan Lentera (Mesir)

Tiap tahun orang Mesir akan menyambut Ramadan dengan menyalakan lentera sebagai lambang persatuan dan suka cita selama panjang bulan suci.

Baca Juga: 3 Tradisi Ramadan di Kalimantan Selatan, Salah Satunya Pasar Wadai

Tradisi ini merupakan bagian dari budaya daripada agama, namun menyalakan lentera sangat erat dengan perayaan bulan suci Ramadan yang bermakna dengan spiritual.

Awalnya lentera ramadan bernama fanous dibuat sebagai pintu masuk yang terang untuk para imam, pejabat militer yang memerintahkan penduduk setempat untuk memegang lilin di jalan-jalan yang gelap.

Lentera ini bisa melindungi mereka dalam bingkai kayu supaya enggak meledak, dan mulai dirubah jadi lentera berpola yang dianggap bisa menyebarkan cahaya selama bulan suci Ramadan.

7. Sahur Roti Hitam (Rusia)

Umat muslim Rusia menjalani durasi puasa yang lebih lama ketimbang umat muslim di negara lain karena jadwal Ramadan yang selalu berubah tiap tahun.

Ketika musim panas berlangsung di negara-negara Belahan Bumi Utara akan berpuasa selama 12-20 jam atau lebih.

Bagi umat muslim Rusia, salah satu makanan paling penting untuk mereka adalah roti hitam yang terkenal.

Bahan utamanya adalah rye yang dibuat dari gandum yang biasa dikonsumsi di sana.

Roti hitam ini dianggap bisa mengisi perut lebih lama daripada roti biasa sebagai bekal berpuasa seharian.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.