Find Us On Social Media :

Siapakah yang Pertama Kali Menerapkan Sistem Tanam Paksa? Kelas 5 SD

Sistem tanam paksa di masa pemerintahan kolonial, materi kelas 5 SD tema 7.

GridKids.id - Pada pembahasan materi kelas 5 SD tema 7, kita akan belajar tentang peristiwa pada masa pemerintahan kolonial.

Di dalam materinya terdapat pertanyaan, siapakah yang pertama kali menerapkan sistem tanam paksa?

Untuk menjawab pertanyaannya, kamu harus membaca isi materinya seperti berikut ini!

Kids, pemerintahan kolonial dibentuk dengan tujuan untuk memperluas kekuasaan bangsa Eropa di Indonesia.

Karena itu, penderitaan rakyat Indonesia semakin bertambah akibat penindasan yang dilakukan kolonial.

Penindasan ini dilakukan dengan membuat peraturan dan program kerja yang menguntungkan pihak Eropa seperti sistem tanam paksa.

Sistem tanam paksa ini adalah kebijakan yang diperkenalkan dan dilaksanakan di masa kepemimpinan Johannes Van Den Bosch.

Lalu, apa itu tanam paksa? Berikut penjelasan lengkapnya!

Pengertian Tanam Paksa

Tanam paksa atau cultuurstelsel adalah sistem yang mewajibkan setiap penduduk menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami komoditas ekspor. 

Jadi, komoditas ekspor yang diperlukan bangsa barat dari Indonesia adalah kopi, teh, dan kakao.

Baca Juga: Daerah Kekuasaan Inggris dan Belanda di Masa Kolonial, Kelas 5 SD Tema 7

Orang yang Pertama Menerapkan Tanam Paksa

Tanam paksa ini mulai diterapkan oleh Johannes Van Des Bosch, seorang gubernur Hindia Belanda yang dikirim pada 1830.

Johannes Van Den Bosch ini dikirim langsung untuk mengisi kas keuangan negara yang sedang kosong.

Tujuan untuk menerapkan tanam paksa adalah untuk mendapatkan keuntungan besar dari ekspor tanaman produksi.

Tanam Paksa Dilaksanakan

Sistem tanam paksa diterapkan di Jawa seperti di wilayah daratan tinggi Parahyangan dan tanah Pasundan di Jawa Barat.

Wilayah ini pun menjadi pusat tanam paksa kerena lokasinya yang cocok untuk tanaman ekspor, seperti kopi, karet, dan kina.

Tanaman tebu juga banyak ditanam di Karasidenan Cirebon, Tegal, Pekalongan, Surabaya, Jepara, dan Pasuruan.

Tak hanya di Jawa, sistem tanam paksa ini pun dilakukan di luar Pulau Jawa untuk menanam kopi, cengkeh, pala, dan lada.

Kopi ditanam di Sumatra Barat, Minahasa, dan Minangkabau. Lada ditanam di Lampung dan Palembang. Ambon untuk cengkeh dan Banda untuk pala.

Baca Juga: Rangkuman Materi PPKn Kelas 8 SMP: Mengenal Daerah Swapraja di Indonesia

Pelaksanaan tanam paksa banyak terjadi penyimpangan, yaitu:

1. Rakyat yang tidak memiliki tanah harus bekerja melebihi 1/5 tahun.

2. Setiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak yang harus dibayarkan kembali kepada rakyat ternyata tak dikembalikan kepada rakyat. 

3. Jatah tanah untuk tanaman ekspor melebihi seperlima tanah garapan, apalagi jika tanahnya subur. 

4. Kegagalan panen tanaman wajib menjadi tanggung jawab rakyat/petani.

5. Rakyat lebih banyak mencurahkan perhatian, tenaga, dan waktunya untuk tanaman ekspor sehingga banyak tak sempat mengerjakan sawah dan ladang sendiri. 

6. Waktu pelaksanaan tanam paksa ternyata melebihi waktu tanam padi (tiga bulan) sebab tanaman-tanaman perkebunan memerlukan perawatan terus menerus. 

Nah, itu dia pembahasan tentang peristiwa di masa pemerintahan kolonial, tepatnya sistem tanam paksa.

Pertanyaan: Siapa yang pertama kali memperkenalkan sistem tanam paksa?

Petunjuk: Cek di halaman 1

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.