GridKids.id - Terjadinya ketimpangan ekonomi karena adanya ketimpangan pendapatan.
Ketimpangan pendapatan dapat terjadi akibat tidak meratanya distribusi pendapatan.
Sekarang simal penjelasan ketimpangan pendapatan dan pemaparan indikatornya, yuk!
Distribusi pendapatan menjelaskan dan menilai bagaimana pemerataan pendapatan di suatu negara.
Menurut Bank Dunia ketimpangan pendapatan merupakan dimensi penting untuk mengukur kesejahteraan negara karena implikasinya pada kemampuan untuk mengurangi kemiskinan.
Dibandingkan dengan indikator lain, ketimpangan pendapatan menjadi aspek kesejahteraan yang penting karena juga melihat distribusi pendapatan berdasarkan dari berbagai golongan masyarakat dan tidak hanya fokus pada satu kelompok masyarakat saja.
Distribusi pendapatan berdasarkan dari berbagai golongan masyarakat dan tidak hanya fokus pada satu kelompok masyarakat saja.
Distribusi yang tidak merata di suatu negara akan menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan.
Untuk mengetahui ketimpangan distribusi pendapatan dapat digunakan indikator yaitu : koefisien gini (gini ratio) dan kurva lorenz.
Koefisien Gini
Baca Juga: Upaya-Upaya yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Kesenjangan Sosial dalam Masyarakat
Koefisien gini atau indeks gini merupakan ukuran dari distribusi pendapatan.
Koefisien gini memang digunakan sebagai alat ukur dari distribusi pendapatan, tapi tidak menjadikan sebagai ukuran mutlak pendapatan atau kekayaan negara.
Ketimpangan pendapatan masyarakat dikatakan rendah apabila koefisien Gini dibawah 0,3.
Ketimpangan pendapatan masyarakat berada pada tahap sedang apabila koefisien Gini berada pada rentang 0,3 sampai dengan 0,5.
Ketimpangan pendapatan masyarakat berada pada tahap tinggi atau sangat timpang, apabila koefisien Gini diatas 0,5.
Nilai dari koeisien gini berkisar di angka 0 (0%) hingga 1 (100%).
Jka angka koeisien gini mendekati angka nol (0) maka pendapatan terdistribusi secara merata.
Namun semakin mendekati angka satu menunjukkan pendapatan tidak terdistribusi secara merata.
Kurva Lorenz
Kurva lorenz adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara persentase pendapatan dengan persentase penerima pendapatan selama kurun waktu tertentu, dan biasanya berbagai negara mengukurnya dalam waktu setahun.
Kurva Lorenz pada dasarnya adalah fungsi sebaran kumulatif pendapatan yang digunakan untuk mengukur propersi jumlah total pendapatan yang dimiliki oleh penerima pendapatan.
Baca Juga: Materi Ekonomi IPS 11 : Upaya Cara Mengatasi Ketimpangan Ekonomi
Kurva Lorenz akan disertai angka kemiringan 1 yang disimbolkan dengan garis diagonal.
Semakin jauh kurva dari garis diagonal, maka distribusi pendapatan tidak merata.
Sebaliknya jika kurva mendekati garis diagonal maka distribusi pendapatan merata.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.