Find Us On Social Media :

Meski Mudah Dijinakkan, Ini 5 Alasan Ilmiah Burung Hantu Tak Boleh Dipelihara

Burung hantu termasuk spesies satwa buas dan pemakan daging atau karnivora.

GridKids.id - Burung hantu merupakan burung pemangsa berukuran sedang sampai besar dan umumnya berwarna cokelat kombinasi putih.

Burung hantu memiliki muka rata yang umumnya membentuk hati atau piringan serta kepalanya bisa memutar sampai 270 derajat.

Burung hantu termasuk spesies satwa buas dan pemakan daging atau karnivora, Kids.

Selain itu, burung hantu juga termasuk jenis hewan nokturnal, yaitu aktif di malam hari.

Burung hantu tergolong hewan yang dilindungi dan enggak untuk dipelihara, ya.

Namun, masih tak sedikit orang yang tetap memelihara burung hantu di rumah.

Kebanyakan pemeliharaan burung hantu enggak memperhatikan kesejahteraan hewan, lo.

Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja alasan ilmiah tak boleh memelihara burung hantu di rumah, Kids!

Alasan Ilmiah Burung Hantu Tak Boleh Dipelihara

1. Hewan Independen

Burung hantu adalah hewan yang soliter dan independen di alam liar. Bahkan mereka biasa tinggal dan berburu sendiri, lo.

Baca Juga: Kenapa Burung Hantu Dijadikan Simbol Kecerdasan dan Ilmu Pengetahuan? #AkuBacaAkuTahu

Nah, sifatnya ini bisa membuat burung hantu sering menyerang orang lain selain pemiliki karena dianggap sebagai ancaman.

Diketahui bahwa burung hantu terikat secara emosional dengan pemiliknya jika dirawat dengan baik.

2. Bulunya Sering Rontok

Burung hantu memiliki bulu yang sering rontok sehingga harus rajin dibersihkan, Kids.

Mereka juga sering memuntahkan pelet, yaitu makanan yang enggak tercerna, seperti bulu cakar, gigi, dan tulang.

Maka dari itu bulu dan pelet harus segera dibuang dan dibersihkan karena enggak baik bagi kesehatan burung hantu.

3. Memerlukan Izin Khusus di Beberapa Wilayah

Memelihara burung hantu enggak bisa sembarangan lo, Kids. Burung hantu tergolong sebagai hewan liar di Amerika Serikat.

Berdasarkan aturan dari US Fish and Wildlife Service, jika calon pemilik gagal atau melanggar aturan, maka burung hantu akan diambil dan ditaruh di penangkaran.

Diketahui izin memelihara burung hantu di Amerika Serikat sangat ketat dan hanya diberikan pada orang yang bertujuan untuk menangkarkan burung.

Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Burung Hantu di Indonesia, Salah Satunya Memiliki Jumbai di Telinga

4. Burung Hantu Memakan Daging

Tahukah kamu? Berbeda dengan burung-burung lainnya, burung hantu memakan daging bisa hidup atau mati.

Mereka biasa memakan tikus, kelinci kecil, ayam kecil hingga marmut, Kids.

Ternyata memberikan makanan berupa daging hidup dan mati pada burung hantu ternyata bukanlah pilihan, lo.

Ini dikarenakan burung hantu lebih suka memakan hewan dalam kondisi utuh.

5. Hewan Nokturnal

Selain alasan di atas, burung hantu enggak boleh dipelihara karena termasuk hewan yang aktif di malam hari.

Burung ini juga akan mengeluarkan suara yang nyari di malam hari. Hal ini bisa mengganggu waktu istirahat pemiliknya.

Burung hantu juga memiliki naluri membunuh yang alami. Maka dari itu, enggak menutup kemungkinan jika burung hantu bisa mencakar atau mematuk pemilik.

Demikianlah informasi tentang alasan ilmiah burung hantu tak boleh dijadikan hewan peliharaan.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.