4. Ruang angkasa menyebabkan proses perpindahan panas tubuh jadi sangat lambat atau bahkan hampir enggak ada sama sekali.
5. Sebelum tubuh manusia membeku total, pertama-tama tubuh manusia akan menggelembung seperti balon.
6. Tanpa adanya tekanan atmosfer seperti di Bumi, air yang membentuk 70% tubuh manusia akan membentuk uap air.
7. Nitrogen yang terlarut dalam aliran darah dan dekat dengan permukaan kulit akan berkumpul dan membentuk gelembung-gelembung kecil.
Gelembung-gelembung itu akan meluas dan membuat tubuh jadi menggembung dan dikenal dari ebullism.
8. Ebullism menyebabkan kerusakan jaringan parah dan memicu terhambatnya aliran darah sehingga mempercepat kematian.
9. Paparan sinar matahari di luar angkasa yang mengenai tubuh manusia yang enggak menggunakan baju astronot bisa menyebabkan kulit jadi terbakar hingga risiko kanker kulit.
10. Paparan sinar matahari akan membakar retina mata dan membuat mata bisa mengalami kebutaan.
11. Air liur manusia akan mulai mendidih ketika berada di tekanan ruangan yang sangat rendah, hal ini bisa membakar lidah mereka.
12. Ketika berada di ruang hampa udara, manusia akan benar-benar mengurangi oksigen dan bisa meningkatkan risiko hipoksia.
13. Ketika hipoksia terjadi, maka akan menyebabkan sistem kardiovaskular akan gagal bekerja atau berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Penjelajahan Luar Angkasa Bertujuan untuk Menjaga Bumi, Begini Penjelasannya