Find Us On Social Media :

Pengertian dan Teori-Teori Perkembangan Atom, Materi IPA Kelas 8 SMP

Atom adalah bagian dari unsur yang sangat kecil sampai enggak bisa dibagi-bagi lagi. Apa saja teori perkembangannya?

GridKids.id - Kids, pada artikel Belajar dari Rumah (BDR) materi Kelas 8 SMP masih membahas Bab 5 tentang unsur, senyawa, dan campuran.

Dalam buku materi IPA Kelas 8 SMP Bab 5 Kurikulum Merdeka Terbitan Kemdikbud, hlm. 140-147 ada pembahasan berjudul "Ada Unsur, Ada Atom".

Dalam pembahasan mengenai unsur logam dan nonlogam, ditemukan beberapa istilah asing yang terus berulang, yaitu atom, elektron, dan ikatan.

Ketika bicara tentang atom maka kamu lebih dulu harus memahami pengertian dari atom ini.

Para ahli mengungkapkan pendapat yang berbeda-beda tentang atom, di antaranya:

1. Leucipus dan Democritus

Atom merupakan bagian terkecil dari suatu materi yang enggak bisa dibagi lagi jadi bagian-bagian tertentu. Atom merupakan penyusun segala materi yang ada di dunia ini.

2. John Dalton

Atom merupakan partikel terkecil daripada suatu zat yang enggak bisa diuraikan lagi jadi partikel yang lebih kecil lewat reaksi kimia biasa.

3. Joseph John Thompson

Atom merupakan bola bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron seperti kismis.

Baca Juga: Atom dan Partikel Penyusunnya: Nomor Atom dan Nomor Massa, IPA Kelas 9 SMP

4. Ernest Rutherford

Atom merupakan partikel yang terdiri atas neutron dan proton serta dikelilingi oleh elektron.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), atom adalah unsur kimia terkecil (setelah nuklir) yang bisa berdiri sendiri dan bisa bersenyawa dengan yang lain.

Dilansir dari laman gramedia.com, berikut adalah teori perkembangan atom dari waktu ke waktu, di antaranya:

Teori-Teori Perkembangan Atom

1. Teori Atom Dalton

John Dalton merupakan ilmuwan pertama yang mengembangkan teori atom yang diungkap pada 1803.

Teori ini dikembangkan dari hasil eksperimen John Dalton untuk mengembangkan pemikiran atom Democritus yang menganggap atom punya bentuk seperti bola biliar.

John Dalton melihat atom sebagai partikel terkecil yang sudah enggak bisa dibagi-bagi lagi.

Partikel penyusun atom punya zat yang sama, dan atom dengan unsur tertentu enggak bisa berubah jadi atom unsur lain.

Dua atom atau lebih bisa bersenyawa atau bereaksi membentuk sebuah molekul.

Baca Juga: Pengertian Partikel Materi Atom, Molekul, dan Ion, Fisika Kelas 9 SMP

2. Teori Atom Thomson

Teori atom Thomson mematahkan teori John Dalton pada 1987 yaitu ketika elektron ditemukan.

Pada teori ini, atom digambarkan sebagai roti kismis karena Thomson beranggapan bahwa atom punya muatan positif yang dikelilingi oleh muatan negatif.

Thomson menganggap bahwa keseluruhan atom yang bersifat netral, sehingga elektron dengan muatan negatif untuk membutuhkan partikel lain yang bermuatan positif berfungsi untuk menetralkan muatan negatif yang ada pada atom.

Menurut teori Joseph John Thomson, atom bukan bagian terkecil dari suatu partikel dengan massa elektron yang lebih kecil daripada massa atom.

Atom yang bermuatan positif akan tersebar ke seluruh atom yang dinetralkan oleh elektron-elektron.

3. Teori Atom Rutherford

Ernest Rutherford, seorang fisikawan dari Selandia Baru adalah murid dari Joseph John Thomson.

Teori Rutherford bisa menjawab kelemahan teori atom Thomson, gurunya.

Rutherford berhasil menemukan inti atom yang jari-jarinya lebih kecil daripada atomnya.

Teori milik Rutherford ini berasal dari eksperimen penembakan inti atom lempengan emas dengan partikel alfa (partikel dengan massa empat kali massa atom hidrogen dan muatan positif sebesar dua kali).

Baca Juga: Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup, IPA Kelas 9 SMP Tema 8

Rutherford menganggap bahwa muatan inti atom sebanding dengan massa atom dalam satuan massa atom.

Hasil dari percobaan dari Rutherford bisa mematahkan gagasan Thomson yang menyatakan bahwa atom seperti roti kismis dengan elektron yang tersebar merata di seluruh bagian atom.

4. Teori Atom Bohr

Niels Bohr adalah fisikawan dari Denmark yang memperbaiki kekurangan dari teori atom Rutherford.

Niels Bohr adalah model atom nuklir dan teori kuantum Planck untuk menyempurnakan teori atom Rutherford.

Model atom milik Niels Bohr dianggap hampir mirip dengan perputaran planet yang mengitari tata surya.

Setelah melakukan penelitian dan percobaan, Niels Bohr menyimpulkan bahwa elektron-elektron mengitari inti atom.

Elektron ini terdiri dari proton dan neutron di lintasan-lintasan tertentu yang disebut dengan kulit elektron atau tingkat energi.

Perpindahan elektron dari kulit satu dan kulit lainnya akan menyebabkan penyerapan sejumlah energi tertentu.

Perpindahan kulit ke luar memerlukan tingkat energi lebih tinggi disertai penyerapan energi.

Sedangkan, perpindahan ke kulit lebih dalam tingkat energi lebih rendah disertai dengan pelepasan energi.

Baca Juga: Prinsip Pembentukan Molekul dan Ion: Konfigurasi Elektron, IPA Kelas 9 SMP 

5. Teori Mekanika Kuantum

Kelemahan dari teori atom Niels Bohr disempurnakan oleh Erwin Schrodinger, fisikawan dari Austria.

Erwin Schrodinger membuat teori mekanika kuantum atau yang ketika ini dikenal dengan model atom modern.

Teori atom ini menggambarkan sifat pergerakan serta posisi elektron yang berdasarkan pada hipotesis Broglie dan Werner Heisenberg.

Menurut Louis de Broglie, elektron punya sifat dualisme, enggak hanya jadi partikel tapi juga sebagai gelombang.

Sedangkan hipotesis Werner Heisenberg merupakan ketidakpastian sifat elektron.

Rumusan Erwin Schrodinger berhasil menemukan persamaan gelombang gerakan elektron dalam suatu atom.

Menurut teori ini lintasan elektron hanya sebuah ruang bukan sekedar garis saja.

Pertanyaan:
Apakah yang dimaksud dengan atom?
Petunjuk, cek lagi page 1.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.