GridKids.id - Pada artikel GridKids sebelumnya kamu sudah melihat beberapa alasan kenapa manusia harus terus melakukan eksplorasi ke luar angkasa.
Planet Bumi yang kita tinggali berada di Tata Surya yang didalamnya enggak hanya terdiri dari planet-planet tapi juga benda-benda langit yang tersebar di jagat raya yang sangat luas.
Ketika manusia menjelajah ke luar angkasa, ke dimensi yang sangat jauh dari Bumi, benarkah ini semua adalah bentuk dari sikap serakah dan tak bersyukur?
Manusia hidup di satu-satunya planet yang bisa mendukung kehidupannya, dengan adanya air, oksigen, hingga beragam jenis sumber makanan dan fasilitas kehidupan.
Tahukah kamu bahwa penjelajahan luar angkasa bisa jadi salah satu upaya umat manusia menjaga keberlangsungan kehidupan di Bumi?
Dilansir dari infoastronomy.org, apa sajakah yang menjadi tujuan manusia terus melakukan penjelajahan ke luar angkasa?
Eksplorasi Luar Angkasa untuk Menjaga Planet Bumi
Ketika manusia terus mengembangkan riset dan penelitian luar angkasa maka akan dihasilkan berbagai teknologi canggih, salah satunya adalah teknologi penyaringan air.
Berbeda ketika seseorang berada di Bumi, pasokan air para astronot yang mengabdikan hidupnya untuk melakukan penelitian di luar angkasa membuat daur ulang air menjadi hal yang sangat signifikan.
Daur ulang akan menghasilkan air bersih yang bisa dimanfaatkan dan mendukung kehidupan para astronot tetap berjalan normal meski jauh dari Bumi.
Teknologi penyaringan air ini membuktikan bahwa penemuan ini bisa dikembangkan untuk mengatasi permasalahan akses air bersih yang belum merata di beberapa kawasan negara di dunia.
Baca Juga: Kenapa Manusia Harus Terus Melakukan Eksplorasi Luar Angkasa?
Permasalahan-permasalahan yang ditemui dalam proses riset atau eksplorasi ruang angkasa akan membawa manfaat bagi kemaslahatan hidup manusia di planet Bumi.
Contoh lain dari manfaat eksplorasi luar angkasa yang dilakukan manusia adalah upaya penanaman tumbuhan untuk konsumsi di luar angkasa.
Jika percobaan ini berhasil maka ada kemungkinan permasalahan kelaparan di dunia bisa diatasi oleh teknologi agrikultur yang dikembangkan di luar angkasa.
Namun, inisiatif manusia untuk terus mengembangkan riset dan penelitian di luar angkasa bisa membawa respon negatif.
Respon negatif itu mengacu pada kondisi Bumi yang mengalami berbagai masalah lingkungan akibat perilaku manusia yang egois dan mengabaikan kelangsungan lingkungan hidup di masa depan.
Hal inilah yang membuat beberapa orang melihat upaya manusia melakukan penjelajahan di luar angkasa sebagai salah satu tindakan yang berpotensi merusak planet lain sebagaimana kondisi Bumi saat ini.
Namun, setelah memahami bahwa beberapa tindakan manusia yang merusak Bumi dan dampaknya, penjelajahan dan eksplorasi manusia ke planet lain seharusnya menghindari kesalahan yang serupa.
Kepedulian manusia terhadap lingkungan harusnya lebih baik ketika sudah melihat dampak yang disebabkan dari perilaku serakah, egois, dan enggak mengacu pada kelestarian lingkungan dan nasib makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Penjelajahan dan eksplorasi luar angkasa selalu dilihat sebagai upaya untuk menemukan planet baru untuk ditinggali dan meninggalkan Bumi yang sudah tua sepenuhnya.
Padahal misi dan segala riset luar angkasa bertujuan juga untuk melakukan pengamatan pada Bumi dan perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu.
Salah satu misi luar angkasa yang dilakukan adalah misi CORAL, yaitu misi pemantauan perubahan iklim yang bisa memengaruhi kondisi dan kelestarian terumbu karang yang ada di lautan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.