Find Us On Social Media :

6 Jenis Pakaian Adat Bali dan Makna di Baliknya, Salah Satunya Udeng

Pakaian adat Bali yang dikenakan oleh perempuan dan laki-laki memiliki makna mendalam di baliknya.

Pembuatan udeng memerlukan keahlian khusus agar tetap unik dan apik, dibuat dari kain yang dijahit berbentuk simpul di bagian tengahnya.

Ada dua jenis udeng yang biasanya digunakan oleh kaum laki-laki Bali, yaitu udeng dari kain polos dan udeng yang bercorak.

Udeng polos sering digunakan oleh masyarakat Bali dalam acara keagamaan, sedangkan udeng bercorak biasa dipergunakan dalam sehari-hari.

Udeng yang menutupi kepala di dua sisi kepala dan bertemu di simpul tengah menunjukkan bahwa sisi negatif dan sisi positif akan bertemu dalam netral.

Udeng adalah penutup kepala yang melambangkan pengendalian diri, yang terbagi jadi beberapa jenis yaitu udeng jejateran, udeng kepak dara, dan udeng beblatukan.

4. Kain Kamen

Kain kamen adalah kain yang dipergunakan untuk menutupi bagian bawah tubuh dalam busana adat laki-laki dan perempuan Bali.

Kamen memiliki corak yang menonjol dengan motif persegi yang terbuat dari kain halus yang tipis.

Kain kamen biasanya digunakan untuk menutupi pinggang sampai mata kaki, dan dililitkan dari kiri ke kanan.

Hal ini melambangkan bahwa laki-laki harus selalu bisa berpegangan pada kebenaran.

Kain kamen harus digunakan dengan memastikan ada jarak sejengkal di atas telapak kaki yang melambangkan dorong agar seseorang bisa bertanggung jawab dan melangkah lebih jauh.

Baca Juga: 4 Jenis Pakaian Adat Bali dan Filosofinya, Apa Saja?