GridKids.id - Kerbau merupakan salah satu hewan ternak yang banyak membantu kegiatan para petani di sawah.
Kerbau biasanya membantu pak tani untuk membajak area persawahan.
Kerbau merupakan binatang memamah biak yang masih masuk dalam famili Bovinae, dengan kerbau dewasa beratnya bisa berkisar antara 300-600 kilogram.
Kerbau liar yang banyak ditemukan di Asia memiliki bobot yang lebih berat dari kerbau peliharaan, kerbau betina liar beratnya bisa mencapai 800 kg sedangkan kerbau jantan liarnya bisa mencapai 1,2 kwintal.
Satu hal yang membedakan kerbau liar dari kerbau peliharaan adalah bentuk perutnya, kerbau peliharaan punya perut yang bulat.
Dilansir dari laman litbang.pertanian.go.id, kerbau adalah salah satu ternak penyumbang protein hewani selain sapi, kambing, domba, ayam, dan itik.
Di Indonesia dikenal dua jenis kerbau, yaitu kerbau potong dan kerbau perah.
Kerbau potong/lumpur dengan populasi 90% dari jumlah populasi kerbau yang ada di Indonesia, 10% sisanya adalah kerbau perah.
Kerbau potong punya 48 pasang kromosom, sedangkan kerbau perah yang banyak ditemukan di provinsi Sumatera Utara punya 50 pasang kromosom.
Kandungan protein hewani dalam kerbau enggak kalah dengan sapi, daging kerbau punya kandungan 20-30% sedangkan daging sapi punya sekitar 19-20%.
Lalu, apa sih penyebab kebiasaan kerbau yang suka berkubang di lumpur?
Baca Juga: Mengenal Tradisi Makepung, Balapan Unik Menggunakan Kerbau dari Bali
Kerbau suka Berkubang di Lumpur
Kerbau adalah salah satu hewan ternak yang dimanfaatkan daging dan tenaganya oleh manusia.
Kerbau sering dimanfaatkan pak tani untuk membajak areal persawahan, bentuk tubuh kerbau mirip dengan sapi.
Enggak hanya sebagai bajak sawah, kerbau juga digunakan sebagai alat transportasi untuk menarik pedati.
Sebagai hewan memamah biak, kerbau juga suka makan rumput-rumputan mirip seperti sapi.
Kerbau sebagai spesies Bubalus bubalis punya tiga subspesies, yaitu:
- Kerbau sungai (B. bubalis bubalis) yang banyak ditemukan di Asia Selatan.
- Kerbau rawa (B. bubalis carabanesis) berasal dari kawasan Asia Tenggara.
- Kerbau liar (B. bubalis arnee).
Nah, salah satu kerbau yang suka berenang adalah kerbau rawa atau Bubalus bubalis carabanesis.
Kerbau yang suka berenang juga ternyata diketahui suka berkubang di dalam lumpur di siang hari.
Lumpur yang jadi tempat berendam kerbau membantu hewan bertubuh besar untuk menghalau panas yang dirasakan pada tubuhnya.
Inilah cara alami kerbau untuk mengurangi panas yang dirasakan tubuhnya karena paparan sinar matahari yang terik di siang hari.
Baca Juga: Berbahaya bagi Manusia, Ini 5 Hewan Buas yang Ditemukan di Benua Afrika
Tubuh kerbau berwarna gelap sehingga lebih cepat menyerap panas dari matahari di tengah hari.
Inilah yang membuat kamu mungkin menemukan pemandangan kerbau berendam di lumpur ketika hari masih terang.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.