Find Us On Social Media :

Kian Populer dan Diminati, 4 Negara Ini Dikenal dengan Praktik Urban Farming

Urban farming merupaka kegiatan bercocok tanam atau berkebun yang dilakukan di wilayah perkotaan.

GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui tentang urban farming?

Urban farming atau praktik pertanian di perkotaan semakin populer di Indonesia, lo.

Bahkan kegiatan ini telah menjadi tren dan kegiatan baru yang diminati saat pandemi COVID-19.

Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi kebosanan di rumah ialah dengan urban farming.

Urban farming merupakan kegiatan bercocok tanam atau berkebun yang dilakukan di wilayah perkotaan.

Nah, biasanya kegiatan ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang terbatas, seperti pekarangan rumah.

Salah satu manfaat urban farming adalah meningkatkan kegiatan fisik dan kesehatan mental.

Kegiatan ini bahkan bisa dilakukan tanpa memandang usia lo, Kids.

Perlu diketahui kegiatan berkebun ini dimulai dari penyiangan, pengolahan tanah, penggunaan perkakas hingga proses panen.

Tahukah kamu? Di sejumlah negara, praktik urban farming lebih populer dibanding pertanian konvensional, lo.

Yuk, kita cari tahu sama-sama, negara mana saja yang menerapkan praktif urban farming, ya!

Baca Juga: Tak Selamanya Merugikan, Ini 4 Peranan Mikroba bagi Dunia Pertanian #AkuBacaAkuTahu

Negara-Negara yang Menerapkan Praktik Urban Farming

1. Kanada

Kanada termasuk negara yang menerapkan praktik urban farming. Ternyata Kanada menerapkan urban farming sejak masa Perang Dunia II, lo.

Bahkan ada sebuah program urban farming menarik yang bisa ditemui di salah satu provinsi di Kanada, Saskatchewan.

Diketahui di kawasan Saskatchewan terdapat program magang pemuda yang mendukung para siswa untuk belajar dan berpartisipasi dalam pertanian perkotaan.

Menariknya, program tersebut enggak hanya diikuti oleh siswa asli Kanada, namun juga bisa diikuti siswa asing ya, Kids.

2. Kolombia

Tahukah kamu? Di Medellin, Kolombia menjadi salah satu daerah yang penduduknya bertahan hidup dengan memenuhi kebutuhan pangan dari urban farming.

Progam huertas con vos atau taman dapur, perkotaan, dan pedesaan dikembangkan oleh pemerintah Medellin.

Penduduknya memiliki lahan setidaknya 10 meter persegi di rumah untuk mengikuti program tersebut ya, Kids.

Baca Juga: Mengapa Sayuran dan Buah di Alaska Bisa Berukuran Raksasa? #AkuBacaAkuTahu

Mereka akan diberikan alat dan benih yang dibutuhkan untuk memulai urban farming.

Selain itu, fasilitas tersebut juga dilengkapi dengan pembekalan oleh para pakar untuk menanam dan merawat kebun mereka, ya.

3. Argentina

Diketahui salah satu penyebab krisis ekonomi yang melanda Argentina di tahun 2001 adalah pasokan pangan. Nah, kini negara Argentina dipandang sebagai salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam, lo.

Praktik urban farming menjadi solusi bagi Argentina untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat perkotaan yang kesulitan ekonomi.

Bahkan Argentina memiliki program penawaran akses bagi penduduk berpenghasilan rendah ke lahan publik.

Akses lahan publik digunakan oleh penduduk untuk menanam berbagai bahan pangan dan sudah difasilitasi dengan alat dan persediaan yang dibutuhkan.

4. Australia

Negara tetangga Indonesia ini memiliki sejumlah taman yang dijumpai di titik-titik kota.

Sejumlah kawasan perumahan di Australia juga sangat familiar dengan kepemilikan lahan untuk praktik urban farming.

Baca Juga: Manfaat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Bidang Pertanian Modern

Diketahui hasil panen dari pertanian, disisihkan dan dikumpulkan untuk diberi kepada penduduk lain yang membutuhkan, Kids.

Nah, sekarang sudah tahu, ya, apa saja negara-negara di dunia yang menjalankan praktik urban farming, ya.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.